Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Selasa, 07 Februari 2023

Tetelo Pigeon (khusus hobiis merpati)

Wabah penyakit ND / Tetelo atau nama terkenalnya didunia dengan nama wabah PMV menyebabkan kematian tinggi telah menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa peternak sampai saat ini.

Burung yang terkena memiliki kotoran berair yang banyak dan kelesuan.  Beberapa mati cukup cepat sementara yang lain kehilangan berat badan selama beberapa minggu dan akhirnya mati  Beberapa tampak buta sebagian.  Beberapa sembuh ada yang normal ada yang meninggalkan syarap yang rusak. ada di iringi Infeksi jamur saluran pernapasan dan koksidiosis terdeteksi, tetapi ahli patologi percaya bahwa ini adalah masalah sekunder yang terkait dengan kelemahan yang disebabkan oleh infeksi PMV.  PMV secara khusus menargetkan ginjal yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal (menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk mengkonsentrasikan urin, produksi kotoran encer yang besar) dan otak (mengganggu fungsinya dan menyebabkan berbagai gejala miring atau tengleng termasuk kebutaan).  

 

Dingatkan bahwa vaksin strain La Sota PMV killed / inactive jika digunakan dengan benar adalah 100% efektif.  Metode vaksinasi yang benar adalah memberikan 2 kali suntikan dengan jarak vaksin pertama dan kedua sekitar 4 minggu. ( mirip seperti vaksin COVID19 prosedurnya ada dosis pertama dan dosis kedua ).

Paling baik vaksin diberikan setelah usia burung minimal 6 minggu.

Jangan memvaksinasi terlalu muda, Jika anak-anak dibesarkan dari indukan yang divaksinasi, beberapa kekebalan orang tua berpindah ke bayi.  Kekebalan "pasif" ini mengganggu anak-anak yang mengembangkan kekebalan aktif mereka sendiri dari vaksinasi.  Pengujian menyeluruh pada tahun 2012 oleh Dr.Collin dan team ahli yang dilakukan di Australia, menunjukkan bahwa kekebalan pasif ini bertahan hingga piyik berusia sekitar 6 minggu.  Oleh karena itu jika suntikan pertamanya di bawah usia 6 minggu tidak dapat dijamin bahwa suntikan pertama ini akan berhasil. Ingat burung perlu 2 kali vaksin  untuk menjadi kebal, jarak vaksin pertama dan kedua adalah 4 minggu. ( Gunakan vaksin killed / inactiv basis strain La Sota dosis 0,5ml pas tidak dikurangi tidak di lebihkan di Lokal Indonesia di produksi oleh Medion dan Cevac di perjual belikan untuk vaksin ayam )

 

Vaksin Import ???

Di Eropa tersedia vaksin PMV yang dibuat dari strain PMV asal merpati.  Keuntungan dari vaksin ini adalah bahwa jika burung divaksinasi dengan vaksin ini dan terpapar PMV, benar jika di vaksin PMV tidak berkembang, namun merpati ini tetap menjadi pembawa virus dan perlindungan hanya beberapa minggu saja.

Saran saya gunakan vaksin yang di produksi di lokal saja.

Vaksin itu dikembangkan dan disimpan dalam media yang ideal untuk pertumbuhan dan pemeliharaan virus dalam vaksin. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa vaksin sangat rapuh.  Vaksin PMV perlu disimpan pada suhu tertentu. Jika handling tidak tepat effectivitasnya perlu di pertanyakan. Vaksin dari luar negeri itu perlu beberapa hari sampai lokal dan juga perpindahan dari suplyer dari tangan pertama sampai ke end user perlu di jamin handlingnya.

Kata Senior untuk merpati Galimun paling the best ?

info saja Gallimun produksi Merial terakhir saya pakai yang di Indonesia adalah di produksi merial di Philippina.

Info saja strain dalam galimun adalah Ulster C yang di produksi untuk ayam sama seperti strain La Sota juga untuk ayam.

Info saja sebelum seniormu pakai kita lebih dulu pakai dan kita yang mengenalkan vaksin ini ke mereka.

info saja strain Ulster C dari literatur ilmiah untuk penggunakan pada merpati belum saya temukan sebaik literatur ilmiah strain La Sota.

info saja pernah terjadinya outbreak di OLR KN ketika menggunakan gallimun itu oleh karena itu kita pindah ke lain hati yang lebih kuat dari literatur ilmiah dan produk lokal bisa lebih terpantau handlingnya dari tangan pertama.

Abses /Benjolan kuning di tempat suntikan vaksin ????

Merpati tidak memiliki enzim dalam sel darah putihnya untuk menghasilkan cairan nanah seperti mamalia.  Nanah pada burung kental, berwarna kuning dan seperti keju.  Orang-orang menyalahkan vaksin untuk pembentukan benjolan kuning ini, tetapi tentu saja ini tidak masuk akal.  Yang benar adalah karena mereka memiliki teknik vaksinasi yang buruk.  Misalnya menyuntik terlalu dalam, vaksin sudah terkontaminasi atau rusak.  Ingat ujung jarum harus tepat di bawah kulit dan ketika disuntikkan dengan benar putih akan terlihat tepat di bawah kulit paling nyaman di bawah kulit leher tengkut  Tidak perlu mencoba mensterilkan kulit dengan disinfektan karena kulit merpati sebenarnya steril. Jika khawatir, peternak cukup mengsterilakn jarum nya saja untuk setiap periode vaksin atau pindah dari kandang berbeda. Jika perlu gunakan jarum pendek khusus.

Tuduhan terhadap vaksin juga pernah terjadi terhadap vaksin cevac 7k di awal awal saya pernah promosikan vaksin ini karena menyebabkan kematian. Padahal mereka vaksin di kandang yg sudah ada wabah, atau vaksin terhadap burung yg tidak sehat atau terlihat sehat tapi sakit. Perlu waktu juga untuk membersihkan nama cevac 7k di dunia merpati Indonesia. ( setelah informasi baredar burung yang tervaksinasi cevac 7k lebih selamat di OLR Thailand bertambah banyak penggunanya ).

Menyalahkan vaksin itu seperti memasukkan bensin 4 tak ke dalam mesin yang dirancang untuk bahan bakar 2 tak dan kemudian ketika mesin tidak bekerja menyimpulkan bahwa ada masalah dengan bahan bakar.  Seperti bensin, agar vaksin berfungsi, harus digunakan dengan benar.

Vaksin live / hidup / aktiv  vs vaksin La Sota inactive.

Ketika Dr Colin Walker dan Dr Peter Scott, melakukan uji coba vaksin PMV selama 18 bulan pada tahun 2012, menemukan bahwa ketika merpati menerima satu dosis vaksin killed La Sota, 70% kebal sepenuhnya dalam 4 minggu.  Ketika mereka diberi suntikan kedua 4 minggu 100% menjadi kebal.  

Sebaliknya ketika merpati diberi aktiv / live  tingkat kekebalan yang berkembang tidak setinggi yang dihasilkan oleh vaksin inaktiv La Sota dan lebih pendek durasi kekebalannya.

Handling Vaksin Berkualitas

Simpan vaksin dalam lemari es disimpan dalam lemari es yang diset pada suhu 2-8°C.

Di ditemukan kasus padamnya listrik yang berakibat matinya lemari es. Pada kondisi demikian, lama-kelamaan suhu lemari es akan meningkat. Oleh karena itu saat listrik padam dan kita tidak memiliki generator listrik (genset), maka alternatifnya kita bisa menambahkan beberapa batu es sehingga suhu tetap optimal untuk menyimpan vaksin.

Namun jika suhu vaksin sudah berada di luar interval 2-8°C dalam waktu > 2 jam (untuk vaksin aktif) atau > 24 jam (untuk vaksin inaktif), maka hendaknya vaksin tidak lagi digunakan meskipun secara fisik tidak ada perubahan. Saat suhu lemari es melewati batas suhu penyimpanan, dikhawatirkan kandungan mikroorganisme vaksin sudah kehilangan potensinya dan tidak mampu menstimulasi pembentukan titer antibodi secara optimal.

Saat akan dibawa, vaksin dimasukkan ke dalam marina cooler, cold box atau termos es berisi es batu. Posisi yang benar adalah vaksin dibawah kemudian es batu diatasnya. Hal ini terkait dengan penyebaran suhu dingin dari atas ke bawah sehingga diharapkan vaksin akan terlindungi. Perbandingan vaksin dengan es batu minimal 1:1.

Thawing vaksin

Satu hal yang terkadang salah di mengerti saat aplikasi vaksinasi yaitu anggapan bahwa saat vaksinasi dilakukan, vaksin harus tetap dikondisikan suhu dingin. Hal ini salah besar. Oleh karena itu, lakukan thawing vaksin (peningkatan suhu vaksin secara bertahap) terlebih dahulu sebelum vaksin digunakan. Thawing bertujuan mengkondisikan suhu vaksin yang sebelumnya 2-8°C mendekati suhu tubuh ayam (41°C) dengan cara digenggam sampai vaksin tidak terasa dingin lagi, suhunya sekitar 25-27°C. Setelah di-thawing, sebaiknya vaksin tidak dimasukkan lagi ke dalam marina cooler yang suhunya 2-8°C karena bisa menurunkan potensi vaksin. Vaksin inaktif harus segera diberikan setelah proses thawing dan hendaknya habis digunakan dalam waktu 24 jam.

Jika merpati anda sedikit, sedangkan isi dosis botol vaksin bisa untuk ratusan burung bagaimana solusinya ? ini kesalahan yang umum kita lihat botol vaksin keluar masuk pendingin dan mereka masih merasa produknya masih baik.

Cara benarnya adalah jika anda menggunakan suntikan manual sedot vaksin tetap berada di kulkas atau box es lalu suntikan diamkan mencapai suhu ruang. Jika menggunakan alat otomatis gunakan selang panjang vaksin tetap berada di box es cairan akan thawing di selang.

Itulah rangkuman tentang vaksinasi ND

Banyak sekali terjadi kesalahan dari para hobiis yang masih merasa aman ternyata tidak aman akibat meniru tanpa literasi yang tepat atau dari pencari konten youtube yang hanya sekedar tampil tanpa dasar ilmiah.

Salam POMSI

AruLman

Sumber :

- Update 2012-2019 Dr Colin Walker

Avian Veterinarian B.Sc. B.V.Sc. M.A.C.V.S (Avian Health)

- Info.medion.co.id


Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates