Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Kamis, 09 Februari 2023

Persamaan Dasar Akuntansi

 



PRINSIP EKON.  :   Dengan pengorbanan  seminimal mungkin untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

TINDAKAN EKON. :   Segala kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhanya.

ILMU EKON. :  Ilmu yang mempelajari seluk-beluk tindakan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhanya.

JADI AKUNTANSI ADALAH MEUPAKAN ALAT INFORMASI KEUANGAN BAGI PARA PELAKU EKONOMI.

Organisasi  : Bentuk kerjasama orang atau badan yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Perusahaan : Suatu organisasi produksi yang menggunakan  dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan konsumen dengan cara yang menguntungkan.

Manajemen : Tindakan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengkoreksi kegiatan organisatoris dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan evektif dan efisien.


PENGERTIAN AKUNTANSI

 

1.      MENURUT AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATION (AAA)

Accounting is the proceses of indentifying, measuring and communicating economic information action judgement and decision by users of the information.

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi / mengenali, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

 

2.      MENURUT AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS (AICPA)

Accounting is the art recourding, classifying and summarizing in a significant marner and in terms of money, transaction and events wich are, in part atleast, of financial character, and interpreting the results there of.

Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan satuan uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansiil dan penafsiran dari hasil-hasilnya.

 

 

 

KESIMPULAN :

  •   Merupakan proses pengidentifikasian / pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi.
  • Informasi ekonomi yang dihasilkan diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.

 

3.      MENURUT IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)

Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pecatatan, penggolongan, peringkasan, pengiktisaran dan penyajian informasi / laporan keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan dalam priode tertentu ditujukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

 

PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI :

 

1.      KESATUAN USAHA ( Entity )

→ terpisah antara harta pribadi / pemilik dengan harta usaha  → perusahaan

2.      KONTINUITAS ( Going Concern )

→ unit usaha yang tidak terbatas jangka waktunya atau dalam keadaan normal akan terus menjalankan  usahanya.

3.      KONSERVATISME ( Conservatism )

→ berhati-hati dalam melaporkan → berdasarkan realisasi.

4.      KONSISTENSI ( Consistency )

system yang diterapkan bukan untuk satu periode saja tetapi terus menerus → untuk analisa perbandingan hasil laporan tiap periode.

5.      CUKUP BERARTI ( Materiality )

pencatatan praktis  hal yang penting terhadap analisa dan keputusan  kepentingan perusahaan

6.      LENGKAP ( Competeness )

laporan keuangan yang penting  dilaporkan menyeluruh tidak ada yang disembunyikan.

7.      DAPAT DIMENGERTI ( Understandbility )

diungkapkan sejelas-jelasnya ( adequate disclosure )  agar para pemakai laporan keuangan dapat mengerti  secara menyeluruh.

 

BIDANG – BIDANG AKUNTANSI :

1).  AKUNTANSI KEUANGAN ( Financial Accounting )

  • Mengolah data keuangan
  • Menjadi laporan keuangan
  • untuk pihak-pihak luar perusahaan

2).  AKUNTANSI MANAJEMEN ( Management Accounting )

  • Menyediakan informasi untuk pihak intern perusahaan
  • untuk menilai hasil yang sudah dicapai
  • untuk perencanaan dan kebijaksanaan masa akan datang

3). AKUNTANSI PEMERIKSAAN ( Auditing Accouting

  • berhubunbgan dengan pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

4).  AKUNTANSI BIAYA ( cost Accounting )

  • Tujuan utamanya menetapkan biaya produksi
  • Mengadakan control atas biaya yang dikeluarkan

5).  AKUNTANSI PERPAJAKAN ( Tax Accounting )

  • Menyiapkan  data-data yang diperlukan untuk penetapan pajak
  • Akuntan membant : 
  • → Merencanakan pajak
  • → Menyusun Surat Pemberitahuan PAjak ( SPT )

6).  AKUNTANSI PENGANGGARAN (Budgeting Accounting )

  • Menyusun rencana keuangan untuk periode tertentu dimasa akan datang

7).  AKUNTANSI PEMERINTAH ( Government Accounting )

  •  Mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi di badan Pemerintah.

8).  SISTEM AKUNTANSI ( Accounting System )

  •  Mengkhususkan diri bagaimana prosedur pengambilan, pencatatan dan pelaporan data keuangan dilakukan dengan cara cepat dan tepat.

 

PROFESI AKUNTAN ;

  •  AKUNTAN PUBLIK ( Public Accounting )

→ Membuka kantor akuntan sendiri

→ Memberi jasa akuntansi kepada kliennya.

  •  AKUNTAN INTERN atau AKUNTAN PRIVAT ( Private Accounting )

→ Bekerja secara Full time  pada suatu perusahaan

  • AKUNTAN PEMERINTAH ( Government Accounting )

→ Yang bekerja pada badan-badan Pemerintah / Negara

  •  AKUNTAN PENDIDIK ( Instruktur Accounting )

→ Bekerja sebagai tenaga pengajar.

 

PIHAK – PIHAK YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI AKUNTANSI :

  •  PEMILIK :

→  menilai hasil yang dicapai pimpinan perusahaan

→   taksiran keuntungan yang akan datang

  •  INVESTOR :

→   investasi mana yang menguntungkan

   mengukur kemajuan perusahaan, keuntungan yang diterima dan keamanan investasinya

  •  KARYAWAN :

  pada batas tertentu

  jaminan – jaminan yang akan diterima

  •  PEMBERI PINJAMAN / KREDITUR :

  untuk menentukan diberi tidaknya pinjaman

  jumlah kredit, jangka waktu serta bunga

  •  PEMASOK dan KREDITOR USAHA :

  kelangsungan pasokannya

  jaminan jumlah yang terutang dilunasi

  jatuh tempo kredit

  •  PELANGGAN :

  jaminan kelangsungan hidup perusahaan terutama bila pelanggan terlibat perjanjian dengan pihak-pihak lain.

  •  PEMERINTAH :

  mengukur aktivitas perusahaan untuk menetapkan pajak.

  Kepentingan untuk alokasi sumber dana subsidi

  •  MASYARAKAT :

  Pada batas-batas tertentu

  Keterlibatan perusahaan pada pembangunan masyarakat.

  •  PEMIMPIN :

  Alat pertanggung jawaban kepada pemilik perusahaan.

  Alat penilaian pelaksanaan kegiatan perusahaan .

  Alat mengukur tingkat biaya dan kegiatan perusahaan.

  Bahan pertimbangan penetapan rencana yang akan dating.

 

PENGERTIAN HARTA, UTANG DAN MODAL

 

¥ ( AKUN RIIL ) :

 

A.    HARTA / AKTIVA ( Assets ) :

~ Semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan

1.        HARTA LANCAR

~ Harta berupa uang tunai dan harta lain yang mudah dijadikan uang atau dapat digunakan dalam jangka pendek.

KAS ( Cas ) :

uang tunai disimpan di brangkas / di kantor

simpanan di bank baik uang / giro

simpanan lain di bank yang dapat diambil setiap saat

 DEPOSITO BANK :

simpanan di bank yang dapat diambil pada waktu tertentu

SURAT BERHARGA / EFEK ( Marketable Securities ) :

saham dan obligasi perusahaan lain yang dapat dijual dengan segera di bank atau bursa efek.

tujuan pemilikan untuk memanfaatkan kelebihan uang kas ( idle money )

PIUTANG DAGANG ( Account Receivable ) :

hak menagih kepada pihak lain, karena :

-    Memberikan pinjaman

-    Menjual barang secara kredit

PIUTANG WESEL / WESEL TAGIH ( Notes Receivable ) :

hak menagih kepada pihak lain karena pemilikan surat perjanjian kesanggupan membayar

karena pihak lain menandatangani perjanjian pengakuan hutang yang akan dilunasi pada waktu yang telah ditetapkan dengan jumlah tertentu.

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN  (Mercendise Inventory ) :

barang-barang yang siap dijual.

PERLENGKAPAN / BARANG HABIS PAKAI ( Supplies ) :

barang-barang pembantu kelancaran usaha yang sifatnya cepat habis. Contoh : plastic pembungkus, kertas HVS dll.

BEBAN DIBAYAR DIMUKA / PERSEKOT BIAYA  ( Prepaid Expence ) :

pengeluaran untuk biaya-biaya yang belum terjadi / menjadi kewajiban :

Asuransi dibayar dimuka ( Prepaid Expence )

Sewa dibayar dimuka ( Prepaid Rent )

 Gaji dibayar dimuka ( Prepaid Salaries )

Bunga dibayar dimuka ( Prepaid Interest )

PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA / PIUTANG PENDAPATAN ( ACCRUAL Receivable ) :

pendapatan / penghasilan yang sudah dapat diterima namun belum diterima.:

Piutang bunga ( Interest Receivable )

Piutang sewa ( Rent Receivable )

 

2.        INVESTASI JANGKA PANJANG

~ Penyertaan / penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang. Tujuannya :

Memperoleh tambahan pendapatan

Dapat mengontrol / mengendalikan perusahaan lain

Diantaranya : - Obligasi dan saham

                    - Dana cadangan untuk pelunasan hutang jangka panjang.

 

 

3.        HARTA TETAP ( Fixed Assets / Non Current Assets ) :

~ Pemakaiannya dalam waktu lama ( lebih dari satu periode )

~ tidak dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan

~ mempunyai nilai material ( relative besar )

~ tanah / bangunan, mesin, kendaraan dan peralatan.

 

4.        HARTA TETAP TIDAK BERWUJUD ( Intangible Fixed Assets ) :

~ hak istimewa yang dimiliki oleh perusahaan dan mempunyai nilai material.

~ tetapi tidak mempunyai bentuk fisik.

Antara lain :

GOODWWILL

-          Nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan

-          Timbul karena keistimewaan-keistimewaan tertentu seperti letaknya sangat strategis dan namanya sudah sangat terkenal.

HAK PATEN

-          hak yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan / badan usaha

-          untuk menggunakan penemuan baru.

HAK CIPTA

-          hak yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan / badan usaha

-          untuk memperbanyak / menjual barang hasil karya seni / tulisan.

MERK DAGANG

-          hak yang diberikan oleh Pemerintah kepada badan usaha

-          untuk menggunakan nama, cap, atau lambang bagi usahanya.

HAK SEWA

-          hak menggunakan aktiva tetap dari pihak lain.

-          dalam jangka waktu panjang.

FRANCISE

-             hak istimewa yang diperoleh perusahaan / perseorangan dari pihak lain.

-             untuk mengkomersilkan produk, teknik atau formula.

 

5.        HARTA LAIN-LAIN ( Other Assets ) :

~ biaya pendirian dan biaya emisi saham.

 

B.    HUTANG / KEWAJIBAN / PASIVA ( Liabilities ) :

~ Kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan / transaksi sebelumnya.

1.              HUTANG LANCAR / JANGKA PENDEK ( CURRENT LIABILITIES ) :

Hutang yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu periode operasi perusahaan :

HUTANG USAHA ( Account Payable )

~ Kewajiban, karena pembelian barang / jasa secara kredit

HUTANG WESEL / WESEL BAYAR ( Notes Payable )

~ janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada ytanggal yang telah ditetapkan.

HUTANG BIAYA

~ kewajiban membayar karena perusahaan telah menerima sua

Hutang bunga ( interest payable)

Hutang gaji ( salaries payable )

Hutang sewa ( rent payable )

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

~ penghasilan yang belum menjadi hak tetapi sudah diterima pembayarannya :

Sewa diterima dimuka

Bunga diterima dimuka

 

 

 

2.              HUTANG JANGKA PANJANG ( NON CURRENT LIABILITIES ) :

kewajiban yang harus dilunasi lebih dari satu tahun atau satu periode operasi perusahaan :

HUTANG HIPOTIK ( Mortage Payable )

-  pinjaman jangka panjang dengan jaminan harta tetap.

HUTANG OBLIGASI (Bonds Payable )

- pinjaman jangka panjang karena perusahaan menjual / mengeluarkan surat-surat obligasi.

Obligasi ~ surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang obligasi meminjamkan sejumlah dana / uang kepada pembuat / penerbit obligasi tersebut.

Pemegang obligasi akan mendapat bunga tetap secara berkala ( enam bulanan ) disebut kupon.

KREDIT INVESTASI

-    pinjaman jangka panjang dari bank / lembaga keuangan.

-    Digunakan untuk perluasan perusahaan

HUTANG LAIN-LAIN

- miasl uang jaminan yang diterima dari pelanggan.

 

C.   MODAL ( Capital ) :

~ hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih ( harta – utang ) :

  • SETORAN PEMILIK
  • SISA LABA YANG BELUM DIBAGI.

 

 

¥ AKUN NOMINAL  ⇒ RUGI / LABA

~ Akun yang merupakan unsure laporan rugi – laba.

 

  1. PENDAPATAN

~ Penambahan jumlah aktiva / harta sebagai hasil operasi perusahaan

    1. PENDAPATAN OPERASIONAL

~ diperoleh perusahaan dalam rangka kegiatan utamanya.

    1. PENDAPATAN NON OPERASIONAL

~ diperoleh dari luar usaha pokok perusahaan yang sifatnya insidentil.

 

  1. BIAYA / BEBAN

~ Pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasional.

    1. BEBAN OPERASIONAL

~ Dikeluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan operasional

Contoh :

Biaya perlengkapan ( supplies expense )

Biaya gaji ( salaries expense )

Biaya sewa ( rent expense )

Biaya iklan ( advertising expense )

Biaya asuransi ( insurance expence )

    1. BEBAN  NON OPERASIONAL

~ dikeluarkan bukan karena kegiatan utama perusahaan sifatnya insidentil

Contoh :

Biaya bunga ( interest expense )

Kerugian piutang tak tertagih ( bad debt expense 


PERSAMAAN AKUNTANSI

 

⇒ Gambaran secara menyeluruh semua hubungan yang ada diperusahaan yaitu antara kekayaan dengan sumbernya.

⇒ Gunanya untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi.

 

 

Bentuk dasarnya pada waktu pemilik perusahaan menginvestasikan modalnya :

 Harta (H) = Modal (M)

H = M

Pada perkembangannya setelah perusahaan mendapat bantuan dana dari pihak luar perusahaan :

Harta (H) = Utang (U) + Modal (M) 

H =  U + M

 

Contoh Latihan Soal :

 

Dibawah ini adalah transaksi dari kegiatan usaha “ Penjahit Utama “ milik Nn. Dorce selama bulan Januari 2004.

Jan 1          :  Nn. Dorce memulai usaha jahitan dengan menyetor uang tunai sebagai modal sejumlah Rp. 40.000.000,-

Jan 4         :    Nn. Dorce menyewa sebuah kios di komplek Kebon Dalem Purwokerto sebesar         Rp. 2.400.000,- selama 1 tahun ke depan.

Jan 7     :   Nn. Dorce membeli berbagai peralatan jahit dari Toko Mega Cerah seharg Rp. 10.000.000,- dan baru dibayar tunai sebesar Rp. 6.000.000,-.

Jan 10           :    Guna memulai produksi Nn. Dorce membeli perlengkapan jahit seharga Rp. 750.000,- secara tunai.

Jan 15           :    Diterima dari pelanggan atas ongkos jahitan yang telah diselesaikan seharga Rp. 650.000,- secara tunai.

Jan 18           :    Diperhitungkan ongkos jahitan yang telah diselesaikan atas nama pelanggan SMK Swagaya 1 Purwokerto sebesar Rp. 5.000.000,- belum diterima pembayarannya.

Jan 21           :    Dilunasi sebagian utang kepada took Mega Cerah sebesar Rp. 2.500.000,-

Jan 26           :    Diterima Dari SMK Swagaya 1 Purwokerto atas pendapatan yang tertunda sebesar Rp. 3.000.000,-

Jan 29          :    Diterima ongkos jahit dari PT. ASTRA atas penyelesaiannya pesanan seragam karyawan sejumlah Rp. 12.300.000,-- secara tunai.

Jan 30           :    Dibayar GAji Karyawan sebesar Rp. 17.000.000,-

 

Jawaban Latihan :

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

( dalam ribuan rupiah )

Tgl Jan

HARTA

=

UTANG

MODAL

KET

KAS

PIUTANG

PERLENGK

PERALT

1

4

40.000

(2.500)

-

-

-

-

-

-

=

=

-

-

40.000

(2.500)

Invest

B.Sewa

 

7

37.600

(6.000)

-

-

-

-

-

10.000

=

-

4.000

37600

-

Saldo

 

10

31.600

(750)

-

-

-

750

10.000

-

=

4.000

-

37.600

-

Saldo

 

15

30.850

650

-

-

750

-

10.000

-

=

4.000

-

37.600

650

Saldo

P. Jasa

 

18

31.500

-

-

5.000

750

-

10.000

-

 

4.000

-

38.250

5.000

Saldo

P. jasa

 

21

31.500

(2.500)

5.000

-

750

-

10.000

-

 

4.000

(2.500)

43.250

-

Saldo

 

26

29.000

3.000

5.000

(3.000)

750

-

10.000

-

 

1.500

-

43.250

-

Saldo

 

29

32.000

12.300

2.000

-

750

-

10.000

-

 

1.500

-

43.250

12.300

Saldo

P.jasa

 

30

44.300

(17.000)

2.000

-

750

-

10.000

-

 

1.500

-

55.550

(17.000)

Saldo

B. Gaji

 

27.300

2.000

750

10.000

 

1.500

38.550

Saldo

Rp. 40.050.000,-

 

Rp. 40.050.000,-

Jumlah

Jadi untuk mengontrol apakah persamaan akuntansi yang kita buat betul atau tidak, kita harus menghitung saldo akhir harus seimbang antara Harta = ( Utang + Modal ).

 

Soal Latihan :

 

Nn. Reni membuka usaha laundry yang diberi nama “ Reni Laundry “ di Jl. Jend. Soedirman Purwokerto. Berikut ini adalah keadaan keuangan per 1 JAnuari 2004.

  • Kas                                     Rp.   7.200.000,-
  • Piutang Usaha                        Rp.   2.400.000,-
  • Perlengkapan Laundry           Rp.      400.000,-
  • Peralatan Laundry                  Rp. 18.800.000,-
  • Akumulasi penyusutan           Rp.   2.600.000,-
  • Utang Usaha                           Rp.   4.160.000,-

 

Transaksi selama bulan Januari 2004 adalah sebagai berikut :

  1. Membayar sewa bulan Januari Rp. 150.000,-
  2. Menerima pembayaran tunai dari langganan atas jasa laundry sebesar Rp. 1.780.000,-
  3. Membayar utang kepada kreitor sebesar Rp. 1.560.000,-
  4. Membeli perlengkapan laundry secara kredit sebesar Rp. 200.000,-
  5. Diterima uang dari langganan sebagai pelunasan utang jasa laundry sebesar Rp. 2.400.000,-
  6. Diambil untuk keperluan pribadi reni uang tunai sebesar Rp. 500.000,-
  7. Diterima faktur bulanan untuk jasa laundry bulan ini sebesar Rp. 2.480.000,- dan akan dibayar bulan depan.
  8. Dilakukan pembayaran upah untuk :
    • Upah                           Rp.   580.000,-
    • Biaya angkutan           Rp.   260.000,-
    • Air dan listrik               Rp.   470.000,-
    • Lain-lain                       Rp.   138.000,-
  9. Dibeli sebuah peralatan secara kredit sebesar Rp. 2.500.000,-
  10. TAksiran penyusutan peralatan bulan ini sebesar Rp. 175.000,-  

Diminta :

Catatlah transaksi diatas dalam bentuk persamaan akuntansi dengan menggunakan judul tabel :

HARTA

=

UTANG USAHA + MODAL

KAS + PIUTANG + PERLENGKAPAN + PERALATAN – AK. PENY.

 

 

 

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan akhir Akuntansi Keuangan adalah untuk menyajikan Laporan Keuangan sebagai laporan pertanggung jawaban pimpinan ( manajer ) dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan bagi pihak-pihak extern perusahaan.

 

LAPORAN KEUANGAN

Laporan yang dirancang secara khusus untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai posisi keuangan dari hasil usaha perusahaan.

 

TUJUAN & GUNA LAPORAN

Menurut Standar Akuntansi Keuangan tahun 1996 dinyatakan :

Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva/harta, kewajiban dan modal suatu perusahaan.

Memberikan informasi tentang perubahan aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

Memberikan informasi keuangan kepada para penaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

Memberikan informasi keuangan lainnya seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan, investasi dan kebijakasanaan akuntansi yang dianut perusahaan.

 

 

SYARAT LAPORAN KEUANGAN

  1. Mudah Dipahami

~  Kualitas penting informasi yang tertampung mudah untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.

  1. Relevan / Nyata

~  Laporan keuangan berkualitas releva jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi dalam membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi dimasa lalu.

  1. Memiliki Daya Uji.

~ Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.

  1. Netral.

~ Laporan keuangan disajikan bersifat umum, obyektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.

  1. Tepat Waktu

~ Pada saat dibutuhkan sudah ada, terutama sebagai dasar-dasar pengambilan keputusan kebijaksanaan.

  1. Mempunyai Daya Banding

~ Memiliki model yang sama dari tahun ke tahun atau diperbandingkan  sama dengan perusahaan – perusahaan lain.

  1. Lengkap.

~ Laporan keuangan meliputi semua data keuangan dan memenuhi  syarat-syarat sebuah laporan keuangan, serta tidak menyesatkan pembacanya.

 

JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN :

  • Neraca
  • Laporan Rugi Laba
  • Laporan Perubahan Modal
  • Laporan Perubahan Posisi Keuangan
  • Catatan atas Laporan Keuangan

Umumnya laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal.

 

NERACA → laporan keuangan yang disusun secara sistematis menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu, terdiri dari harta, utang dan modal.

 

A.     HARTA, dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1.                              Harta lancar terdiri atas :

a). Kas

b). Surat berharga

c). Piutang wesel

d). Piutang dagang

e). Persediaan

f). Perlengkapan

g). Penghasilan yang masih harus diterima

h). Beban dibayar dimuka

2.                              Harta tidak lancar terdiri atas :

a). Investasi jangka panjang

b). Harga tetap berwujud misalnya: tanah, gedung, mesin, kemdaraan, peralatan dan lain-lain.

c). Harta tetap tak berwujud

d). Harta lain-lain.

 

B.     UTANG, dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1.                              Utang lancar terdiri atas :

a). Utang Usaha

b). Utang wesel

c). Beban yang masih harus dibayar.

d). Pendapatan diterima dimuka dan lain-lain.

2.                              Utang jangka panjang terdiri atas :

a). Utang obligasi

b). Utang hipotik

c). Utang lain-lain.

 

C.     MODAL, adalah selisih antara jumlah harta dengan jumlah utang. Komponen-komponen modal tergantung pada bentuk  badan usaha dari perusahaan yang bersangkutan :

Modal (nama pemilik) → perusahaan perseorangan / persekutuan

Modal saham → perusahaan berbentuk PT.

Simpanan & dana → Perusahaan perkoperasian


Bentuk neraca ada dua, yaitu bentuk scontro dan bentuk stafel.

A.     Bentuk Scontro

Dalam bentuk scontro neraca memiliki dua sisi, sisi sebelah kiri untuk melaporkan harta sedangkan sisi sebelah kanan untuk melaporkan utang dan modal.

Contoh :

Perusahaan X

Neraca

Per ……………………………………..

 

Harta :

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan

Jumlah harta lancar

Harta tetap :

Peralatan                       Rp.  XXX

Akm. Peny. Peralatan   ( Rp.  XX )

Jumlah harta tetap

 

 

Rp. XXX

Rp. XXX

Rp. XXX

Utang lancar :

Utang usaha

Utang gaji

 

Jumlah utang lancar

Utang jangka panjang :

Utang obligasi

 

Jumlah utang

Modal X

Jumlah utang & modal

 

Rp.  XXX

Rp.  XXX

Rp. XXX

 

 

 

Rp.  XXX

 

Rp.  XXX

 

Rp.  XXX

 

Rp.  XXX

Rp.  XXX

 

Rp.  XXX

 

B.     Bentuk Stafel

Dalam bentuk stafel,, neraca hanya memiliki satu sisi, harta, utang dan modal disusun dari atas ke bawah dengan urutan mulai harta, utang dan moda. Contoh :

Perusahaan X

Neraca

Per ……………………………………..

Harta Lancar :

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan

Jumlah harta lancar

Harta tetap :

Peralatan                                                                         Rp.   XXX

Akumulasi penyusutan peralatan                                   Rp.   XXX

Jumlah harta

 

 

Rp.  XXX

Rp.  XXX

Rp.  XXX

Rp.  XXX

 

 

Rp  XXX

Rp.  XXX

Utang lancar :

Utang usaha

Utang gaji

Jumlah utang lancar

Utang jangka panjang :

Utang hipotik

Jumlah utang

Modal X

Jumlah utang & modal

 

Rp.  XXX

Rp.  XXX

Rp.  XXX

 

Rp.  XXX

Rp.  XXX

Rp.  XXX

Rp.  XXX


LAPORAN RUGI – LABA ⇒ adalah laporan yang menggambarkan pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi dalam suatu periode.

Isi dari laporan rugi laba adalah sebagai berikut :

a.      Pendapatan, dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1).  Pendapatan usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha pokok perusahaan.

2).  Pendapatan diluar usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sampingan.

b.      Beban-beban, dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1).   Beban usaha yaitu beban-beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan usaha.

2).  Beban diluar usaha yaitu beban yang terjadi secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan usaha.

 

Bentuk laporan perhitungan rugi-laba ada dua yaitu berbentuk single step dan multiple step :

1.      Bentuk single step :

Dalam bentuk single step pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dilaporkan menjadi satu kelompok, demikian juga beban usaha dan beban diluar usaha dilaporkan menjadi satu kelompok. Dihitung dengan cara mengurangi jumlah pendapatan dengan jumlah beban.

Contoh :

Perusahaan X

Laporan Perhitungan Rugi Laba

Untuk Periode yang berakhir …………….

Pendapatan jasa

Pendapatan komisi

Jumlah pendapatan

Beban-beban :

ü Beban gaji

ü Beban perlengkapan

ü Beban listrik

ü Beban lain-lain

ü Beban bunga

Jumlah Beban

Rugi - laba

 

 

 

 

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

 

Rp.  XXXX

 

 

 

 

 

 

( Rp.  XXXX )

 

Rp.  XXXX

 

 

2.      Bentuk multiple step :

Dalam bentuk multiple step pendapatan dan beban usaha dilaporkan secara terpisah dengan pendapatan dan beban diluar usaha. Laba atau rugi bersih dihitung secara bertahap.

Contoh :

Perusahaan X

Laporan Perhitungan Rugi Laba

Untuk Periode yang berakhir …………….

Pendapatan jasa

Beban Usaha :

ü  Beban gaji

ü  Beban perlengkapan

ü  Beban listrik

ü  Beban lain-lain


Jumlah beban usaha

Laba-rugi bersih usaha

Pendapatan dan beban diluar usaha :

Pendapatan komisi

Beban bunga

 

Laba-rugi diluar usaha

Laba-rugi bersih sebelum pajak

 

 

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX

 

 

 

 

 

 

(Rp.  XXXX )

 

 

 

 

Rp.  XXXX

(Rp.  XXXX

 

 

 

 

 

Rp.  XXXX

 

Rp.  XXXX

 

 

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Adalah laporan yang menggambarkan penyebab terjadinya perubahan modal suatu perusahaan. Isi dari laporan perubahan modal adalah modal awal, laba atau rugi, pengambilan prive, dam modal akhir. Bentuk laporan perubahan modal seperti berikut ini : 

 Perusahaan X

Laporan Perubahan Modal

Untuk Periode yang berakhir …………….

Modal Tuan X

Laba (rugi) bersih

 

Penambahan / Pengambilan prive

Modal Tuan X (akhir)

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX     (+/-)

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX   (+/-)

Rp.  XXXX

 

 


Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas laporan perubahan modal diganti dengan laporan laba ditahan yang berisi laba ditahan awal, laba atau rugi, deviden, laba ditahan akhir. Bentuk laporan laba ditahan adalah sebagai berikut :


Perusahaan X

Laporan Laba Ditahan

Untuk Periode yang berakhir …………….

Laba ditahan (awal)

Laba (rugi)

 

Deviden

Laba ditahan  (akhir)

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX    (+/-)

Rp.  XXXX

Rp.  XXXX   (-)

Rp.  XXXX

 


 




 

 

Contoh latihan :

Berdasarkna contoh latihan persamaan dasar akuntansi pada perusahaan jasa Nn. Dorce dimuka maka dapat kita selesaikan laporan keuangannya yaitu :

Penjahit Utama

Laporan Perhitungan Rugi Laba

Untuk Periode yang berakhir 31 Januari 2004

 Pendapatan jasa

Jumlah pendapatan

Beban – beban :

ü  Beban gaji

ü  Beban sewa

Jumlah beban

Rugi

 

 

 

Rp. 17.000.000,-

Rp.   2.400.000,-

Rp. 17.950.000,-

 

Rp.  17.950.000,-

 

 

 

(Rp. 19.400.000,-)

 

Rp.    1.450.000,-

 

 


 

Penjahit Utama

Laporan Perubahan Modal

Untuk Periode yang berakhir 31 Januari 2004

 

Modal Nn. Dorce

Rugi bersih

 

Pengambilan prive

Modal Nn. Dorce (akhir)

Rp.  40.000.000,-

Rp.    1.450.000,-   (-)

Rp.  38.550.000,-

                       -         (-)

Rp.  38.550.000,-

 

     

 

      

Penjahit Utama

Neraca

Per 31 Januari 2004

 

Harta

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan

Jumlah harta lancar

Harta tetap :

Peralatan                       Rp. 10.000.000                                                                

Akum. peny peralatan   (            -           )                               

Jumlah harta tetap

 

Jumlah Harta

 

Rp.  27.300.000 ,-

Rp.    2.000.000,-

Rp.       750.000,-

Utang lancar :

Utang usaha

 

 

Jumlah utang lancar

Utang jangka panjang :

 

 

Jumlah utang

Modal X

Jumlah utang & modal

 

Rp.   1.500.000,-

Rp.  30.050.000,-

Rp.   1.500.000,-

 

 

 

Rp   10.000.000,-

 

 

 

             -

Rp.   1.500.000,-

Rp. 38.550.000,-

Rp.  40.050.000,-

Rp. 40.050.000,-

Latihan soal :

Dari jawaban Persamaan Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa “ Reny Laundry “ di muka, buatlah laporan keuangannya.

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates