Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Selasa, 14 Februari 2023

JURNAL

 


JURNAL

 

Adalah catatan mengenai transaksi yang terjadi dengan menyebutkan nama akun yang didebet dan dikredit secara kronologis atau berdasarkan urutan terjadinya.

Jurnal merupakan catatan yang pertama dalam proses akuntansi yang dilakukan berdasarkan bukti transaksi.

 

Bentuk jurnal umum (biasa digunakan oleh perusahaan jasa) yang sering digunakan adalah :

 



Keterangan :

1.      Kolom tanggal diisi tanggal terjadinya transaksi.

2.      Kolom keterangan diisi nama akun yang didebet, nama akun yang dikredit, dan penjelasan transaksi.

-          Nama akun yang didebet ditulis dari tepi kiri.

-          Nama akun yang dikredit ditulis agak masuk ke kanan.

3.      Kolom Ref (referensi) diisi nomor perkiraan apabila jurnal sudah diposting.

4.      Kolom debet dipergunakan untuk mencatat jumlah rupiah yang didebet dan dikredit.

 

Dalam jurnal umum pada pencatatanya dapat menggunakan salah satu pendekatan dari dua pendekatan yaitu Pendekatan Neraca atau Pendekatan Rugi-Laba.

Pendekatan neraca artinya dalam mencatat transaksi-transaksi dikelompokan kedalam akun(perkiraan-perkiraan) yang berada di laporan neraca (harta, utang, dan modal).

Pendekatan rugi-laba artinya dalam mencatat transaksi-transaksi dikelompokan kedalam akun (perkiraan-perkiraan) yang berada di laporan rugi-laba (pendapatan dan biaya).

 

Contoh :

 

No

Transaksi

Pendekatan Neraca

Pendekatan Rugi-Laba

1.

Pembelian perlengkapan

Perlengkapan

Beban perlengkapan

2.

Pembayaran asuransi

Asuransi dibayar dimuka

Beban asuransi

3.

Pembayaran sewa untuk YAD

Sewa dibayar dimuka

Beban sewa

4.

Pembayaran iklan untuk YAD

Iklan dibayar dimuka

Beban iklan

5.

Diterima pendapatan sewa untuk YAD

Sewa dibayar dimuka

Beban sewa

 

MEKANISME DEBET dan KREDIT

 

Dalam pencatatan akun/perkiraan, dalam buku besar dikelompokan menjadi lima, yaitu harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya/beban.

 

Aturan pencatatan masing-masing adalah sebagai berikut :

 

No

Kelompok

Penambahan

Pengurangan

1.

Harta

Debet

Kredit

2.

Utang

Kredit

Debet

3.

Modal

Kredit

Debet

4.

Pendapatan

Kredit

Debet

5.

Penjualan

Kredit

Debet

6.

Biaya

Debet

Kredit

7.

Pembelian

Debet

Kredit

 

Namun demikian ada beberapa akun yang menyalahi aturan tersebut secara khusus sehingga sering disebut sebagai akun/perkiraan kontra. Akun/perkiraan tersebut diantaranya adalah :

 

No

Kelompok

Akun/perkiraan

Penambahan

Pengurangan

1.

Harta

Cadangan kerugian piutang

Kredit

Debit

2.

Harta

Akumulasi penyusutan......

Kredit

Debit

3.

Modal

Prive

Debit

Kredit

4.

Penjualan

Potongan penjualan

Debit

Kredit

5.

Penjualan

Retur penjualan

Debit

Kredit

6.

Pembelian

Potongan pembelian

Kredit

Debit

7.

Pembelian

Retur pembelian

kredit

Debit

 

 PENOMORAN AKUN/REKENING

 

Pada dasarnya akun/perkiraan dapat dikelompokan menjadi lima (harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya) sehingga dalam penentuan nomor kode rekening/perkiraan dapat dikelompokan seperti kelompok tersebut.

 

Ada beberapa cara yang dapat dipakai dalam pemberian nomor rekening/akun buku besar :

 

1.      Sistem Numerical:

Adalah cara pemberian nomor akun dengan menggunakan nomor (angka).

1)        Kode kelompok : cara memberikan kode rekening/akun dengan memberikan anngka tertentu pada kelompok, golongan, dan jenis akun.

Contoh :

Nama Akun

No. Kode

Keterangan No. Kode

Kelompok

Golongan

Jenis

Kas

111

1=Harta

1=Lancar

1=Kas

Piutang Wesel

112

1=Harta

1=Lancar

2=Piutang wesel

Piutang Usaha

113

1=Harta

1=Lancar

3=Piutang Usaha

Hutang Wesel

211

2=Hutang

1=Jgk. Pendek

1=Wesel

Hutang Usaha

212

2=Hutang

1=Jgk. Pendek

2=Usaha

Hutang Bunga

213

2=Hutang

1=Jgk. Pendek

3=Bunga

Modal pemilik

311

3=Modal

1=Perusahaan

1=Pemilik

Modal investasi

321

3=Modal

2=Diluar perusahaan

1=Investasi

Pendapatan komisi

411

4=Pendapatan

1=Usaha

1=Komisi

Pendapatan bunga

422

4=Pendapatan

2=Diluar usaha

2=Bunga

Beban gaji

511

5=Biaya

1=Usaha

1=Gaji

Beban sewa

512

5=Biaya

1=Usaha

2=Sewa

Beban bunga

521

5=Biaya

2=Diluar usaha

1=Bunga

 

2)        Kode blok : cara pemberian kode rekening/akun dengan menyediakan satu blok angka untuk setiap kelompok rekening.

Kelompok ;                                                           Nomor kode :

Harta                                                                     100 – 199

Utang                                                                    200 – 299

Modal                                                                    300 – 399

Pendapatan                                                           400 – 499

Biaya                                                                     500 – 599

 

2.      Sistem Desimal:

Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan angka (10 unit) dari 0 sampai 9.

Contoh :        1.0.2.     =     Piutang dagang

                     1.2.2.     =     Kendaraan

                     5.0.2      =     Biaya iklan

                     5.1.2      =     Biaya gaji pegawai kantor

 

3.      Sistem Memonic:

Adalah pemberian kode akun dengan menggunakan simbol kelompok dan singkatan huruf awal dari akun yang bersangkutan.

 

 

Contoh:

Nama akun :                                                 Kode :

 

Aktiva lancar                                                              AL.

            Kas                                                                AL.K.

            Piutang dagang                                             AL.PD.

            Surat berharga                                               AL.SB.

 

Utang Lancar                                                             UL.

            Utang wesel                                                   UL.UW.

            Utang dagang                                                UL.UD

 

Pendapatan                                                               P.

            Pendapatan jasa                                           P.J.

            Pendapatan komisi                                       P.K.

            Penjualan                                                       P.Pjl.

 

4.      Sistem Kombinasi Huruf dan Angka:

Adalah pemberian kode akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka.

Contoh:

Nama Akun

No. Kode

Keterangan No. Kode

Kelompok

Golongan

Jenis

Kas

A01

1=Harta

0=Lancar

1=Kas

Piutang Wesel

A02

1=Harta

0=Lancar

2=Piutang wesel

Piutang Usaha

A03

1=Harta

0=Lancar

3=Piutang Usaha

Hutang Wesel

B01

2=Hutang

0=Jgk. Pendek

1=Wesel

Hutang Usaha

B02

2=Hutang

0=Jgk. Pendek

2=Usaha

 

Contoh mencatat jurnal :

Soal :

Dibawah ini adalah transaksi dari kegiatan usaha “ Penjahit Utama “ milik Nn. Dorce selama bulan Januari 2004.

 

Jan 1            :    Nn. Dorce memulai usaha jahitan dengan menyetor uang tunai sebagai modal sejumlah Rp. 40.000.000,-

Jan 4             :    Nn. Dorce menyewa sebuah kios di komplek Kebon Dalem Purwokerto sebesar Rp. 2.400.000,- selama 1 tahun ke depan.

Jan 7             :    Nn. Dorce membeli berbagai peralatan jahit dari Toko Mega Cerah seharga       Rp. 10.000.000,- dan baru dibayar tunai sebesar Rp. 6.000.000,-.

Jan 10           :    Guna memulai produksi Nn. Dorce membeli perlengkapan jahit seharga              Rp. 750.000,- secara tunai.

Jan 15           :    Diterima dari pelanggan atas ongkos jahitan yang telah diselesaikan seharga      Rp. 650.000,- secara tunai.

Jan 18           :    Diperhitungkan ongkos jahitan yang telah diselesaikan atas nama pelanggan SMK Swagaya 1 Purwokerto sebesar Rp. 5.000.000,- belum diterima pembayarannya.

Jan 21           :    Dilunasi sebagian utang kepada took Mega Cerah sebesar Rp. 2.500.000,-

Jan 26           :    Diterima Dari SMK Swagaya 1 Purwokerto atas pendapatan yang tertunda sebesar Rp. 3.000.000,-

Jan 29          :    Diterima ongkos jahit dari PT. ASTRA atas penyelesaiannya pesanan seragam karyawan sejumlah Rp. 12.300.000,-- secara tunai.

Jan 30           :    Dibayar GAji Karyawan sebesar Rp. 17.000.000,-

 

Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum.

 

 

Jawaban jurnal umum :

Penjahit Utama

Jurnal Umum

Per 31 Januari 2004

TANGGAL

KETERANGAN

REF

DEBET

KREDIT

Jan

1

Kas

           Modal Nn. Dorce

(investasi Nn. Dorce sebesar Rp.40.000.000,-)

101

301

40.000.000

-

00

-

40.000.000

 

00

Jan

4

Sewa dibayar dimuka (neraca)

           Kas

Atau

Beban sewa (R/L)

           Kas

(membayar sewa kios untuk 1 th ke depan Rp.2.400.000,-)

104

101

 

504

101

2.400.000

-

 

2.400.000

-

00

 

 

00

-

2.400.000

 

-

2.400.000

 

00

 

 

00

Jan

7

Peralatan

           Kas

           Utang usaha

(pembelian peralatan secara konsinyasi sebesar Rp.10.000.000,- dan baru dibayar tunai Rp.6.000.000,-)

111

101

201

10.000.000

-

-

00

-

6.000.000

4.000.000

 

00

00

Jan

10

Perlengkapan (neraca)

           Kas

Atau

Beban perlengkapan (R/L)

           Kas

(pembelian perlengkapan tunai sebesar Rp.750.000,-)

106

101

 

506

101

750.000

-

 

750.000

-

00

 

 

00

-

750.000

 

-

750.000

 

00

 

 

00

Jan

15

Kas

           Pendapatan jasa

(diterima upah jahit dari langganan sebesar Rp.650.000,-)

101

401

650.000

-

00

-

650.000

 

00

Jan

18

Piutang dagang

           Pendapatan jasa

(diperhitungkan pendapatan yang akan diterima dari SMK Swagaya 1 Purwokerto sebesar Rp,5.000.000,-)

102

401

5.000.000

-

00

-

5.000.000

 

00

Jan

21

Utang usaha

           Kas

(angsuran utang kepada toko Mega Cerah sebesar Rp.2.500.000,-)

201

101

2.500.000

-

00

-

2.500.000

 

00

Jan

26

Kas

          Piutang usaha

(terima angsuran utang dari SMK Swagaya 1 Purwokerto Rp.3.000.000,-)

101

102

3.000.000

-

00

-

3.000.000

 

00

Jan

29

Kas

          Pendapatan jasa

 

(diterima dari PT. ASTRA atas ongkos jahit seragam karyawan RP.12.300.000,-)

101

401

12.300.000

-

00

-

12.300.000

 

00

TANGGAL

KETERANGAN

REF

DEBET

KREDIT

Jan

30

Beban gaji

            Kas

(pembayaran gaji karyawan sebesar Rp.17.000.000,-)

501

101

17.000.000

-

00

-

17.000.000

 

00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Latihan Soal :

Dibawah ini transaksi yang terjadi pada perusahaan milik Muhamad Sakur yang diberi nama “Serasi Taylor” selama bulan November 2004 :

1     Nov     :    M. Sakur membuka usaha dengan menyetor uang tunai Rp.10.000.000,- ke kas perusahaannya sebagai modal.

3     Nov     :    membayar sewa kios Rp.1.500.000,- untuk 1 (satu) tahun.

5     Nov     :    pembelian 2 (dua) mesin jahit @ Rp.450.000,- dari toko Nasional, dibayar tunai Rp.400.000,- dan sisanya dengan kredit.

8     Nov     :    pembelian bahan habis pakai/perlengkapan (benang, roseting, kain keras, kain sutra dan lain-lain) Rp.400.000,-

10   Nov     :    Penerimaan hasil jahitan Rp.300.000,-

12   Nov     :    penyelesaian seragam siswa SMK Swagaya 1 Purwokerto, dengan ongkos jahit Rp.2.500.000,- . Dari jumlah tersebut baru diterima Rp.1.000.000,- sisanya akan diterima sebulan kemudian.

15   Nov     :    pembayaran utang kepada toko Nasional Rp.500.000,-

20   Nov     :    Pembelian dari toko Jaya Sakti sebuah mesin obras dengan harga Rp.1.200.000,- dengan kredit.

22   Nov     :    M. Sakur mengambil uang dari kas perusahaan Rp.600.000,- untuk kepentingan rumah tangga.

25   Nov     :    penerimaan hasil jahitan Rp.600.000,- dan ongkos obras Rp.100.000,-.

30   Nov     :    pembayaran gaji karyawan Rp.900.000,-.

Catatlah transaksi tersebut kedalam jurnal umum.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates