PERUSAHAAN JASA
PENGERTIAN :
Adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan berbagai
pelayanan seperti kemudahan, atau kenikmatan kepada masyarakat yang
memerlukannya. Contoh :
⇒ Transpotasi → taksi , bis,kereta, travel, dll
⇒ Komunikasi → radio, wartel, surat kabar, telkomsesl, dll
⇒ Hiburan → bioskop dan taman hiburan
⇒ Reparasi dan pemeliharaan → bengkel, service reparasi, dll
⇒ Persewaan → persewaan gedung pertemuan, alat-alat berat, pakaian
adat, dll
⇒ Keahlian perorangan → penjahit, salon kecantikan,tukang,dll
⇒ Profesi → akuntan, pengacara, dokter,notaris, biro konsultan,guru,
dll
⇒ Keuangan → perbankan
⇒ Pertanggungan → asuransi
CIRI-CIRI PERUSAHAAN JASA :
1.
Kegiatan usahannya selalu membantu orang lain/badan lain dengan menerima
balas jasa.
2.
Pembelian barang (merupakan bahan
habis pakai/perlengkapan dan peralatan), tidak untuk diolah atau dijual kembali
tetapi untuk memberikan pelayanan kepada pemakai jasa.
3.
Pendapatannya
diperoleh dari penjualan jasa.
4.
Laba usaha
diperoleh dari pendapatan jasa dikurangi dengan biaya-biaya usaha.
SIKLUS AKUNTANSI
Adalah
proses pencatatan transaksi sampai menjadi laporan keuangan. Siklus akuntansi
dapat digambarkan seperti berikut :
Ditinjau
dari segi waktu :
1. Tahap
pencatatan (bukti transaksi, jurnal, dan buku besar).
2. Tahap
pengikhtisaran (penyusunan neraca siswa, jurnal penyesuaian, laporan keuangan,
dan penutupan buku besar).
Ditinjau
dari proses dan hasilnya :
1. Tahap
pencatatan (bukti transaksi, jurnal, dan buku besar).
2. Tahap
pengiktisaran (penyusunan neraca sisa, jurnal penyesuaian, dan penutupan buku
besar)
3. Tahap
pelaporan (penyusunan laporan keuangan = laba-rugi, perubahan modal, neraca,
arus kas, dan catatan laporan keuangan
JURNAL PENYESUAIAN
Adalah
jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan saldo akun buku besar yang belum
sesuai dengan kondisi / keadaan yang sebenarnya pada saat akan disusun laporan
keuangan. Beberapa hal yang perludi sesuaikan adalah :
a. Pemakaian perlengkapan (BHP)
1. Jika dicatat sebagai harta
Beban
perlengkapan Rp.XXX -
Perlengkapan - Rp.XXX
(dicatat sebesar perlengkapan
yang terpakai)
Contoh
:
Pada
neraca saldo nampak perlengkapan sebesar Rp.700.000,- setelah dihitung secara
fisik ternyata pada tanggal 31 Desember tersisa Rp.200.000,-.
Beban
perlengkapan Rp. 500.000,- -
Perlengkapan - Rp. 500.000,-
2. Jika dicatat sebagai beban /
biaya
Perlengkapan Rp. XXX -
Beban perlengkapan - Rp. XXX
(dicatat sebesar perlengkapan
yang tersisa)
Contoh
:
Pada
neraca saldo nampak perlengkapan sebesar Rp.900.000,- setelah dihitung secara
fisik ternyata pada tanggal 31 Desember tersisa Rp.200.000,-.
Perlengkapan Rp. 200.000,- -
Beban perlengkapan - Rp. 200.000,-
b. Piutang pendapatan atau
pendapatan yang masih harus diterima
Piutang
pendapatan…. Rp. XXX -
Pendapatan…. - Rp. XXX
Contoh
:
Burhan
menyimpan uangnya sebesar Rp.1.000.000,- di Bank Cetury pada tanggal 1 November
2008, suku bunga 18% dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Mei dan 1
November). Bunga enam bulan pertama yang akan diterima pada 1 Mei 2009,
sebagaian sudah menjadi hak Burhan (1 Nov – 31 Des 2008) dan tetap harus
dicatat untuk dilaporkan. Sehingga jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31
Desember 2008 :
Piutang
pendapatan bunga Rp. 120.000,- -
Pendapatan bunga - Rp. 120.000,-
c. Beban penyusutan aktiva tetap
Beban
penyusutan…. Rp. XXX -
Akumulasi penyusutan…. - Rp. XXX
(nama perkiraan dilengkapi
dengan jenis biaya yang masih harus dibayar)
Contoh
:
Nampak
dalam neraca saldo nilai seluruh mesin sebesar Rp. 100.000.000,- dan menurut
kebijakan manajemen bahwa seluruh mesin yang ada disusutkan nilainya sebesar
10% per tahun. Maka jurnal penyesuaiannya adalah :
Beban
penyusutan mesin Rp. 10.000.000 -
Akumulasi penyusutan mesin - Rp. 10.000.000,-
d. Beban yang masih harus dibayar
Beban
…. Rp. XXX -
Utang…. - Rp. XXX
(nama
perkiraan dilengkapi dengan jenis biaya yang masih harus dibayar)
Contoh :
PT Cakrawala sebuah perusahaan kontraktor yang membayar
gaji karyawan lapangan setiap hari Sabtu
(minggunan) yaitu Rp.20.000,-/orang/hari. Jumlah karywan 100 orang dan hari
Sabtu terakhir tahun ini jatuh pada tanggal 27 Desember, sehingga ada
pembayaran gaji yang tertunda namun harus dilaporkan sampai dengan akhir tahun.
Maka jurnal penyesuaiannya :
Beban
gaji Rp. 6.000.000 -
Utang gaji - Rp. 6.000.000,-
e. Beban yang dibayar dimuka
1. Jika dicatat sebagai harta
Beban
…. Rp. XXX -
….dibayar dimuka - Rp. XXX
(dicatat
sebesar yang terpakai)
2. Jika dicatat sebagai beban /
biaya
….dibayar dimuka Rp. XXX -
Beban…. - Rp. XXX
(dicatat
sebesar yang belum terpakai)
Contoh :
a. Jika dicatat sebagai harta
Pada tanggal 22 Oktober 2008 perusahaan membayar biaya
iklan kepada INDOSIAR sebesar Rp.100.000.000,- untuk 50 kali tayangan dan
dicatat di neraca saldo sebagai akun iklan
dibayar dimuka. Sampai dengan 31 desember 2008 ternyata iklan tersebut
telah ditayangkan 20 kali sehingga nilai kontrak iklan mulai berkurang. Maka
jurnal penyesuaiannya :
Beban
iklan Rp. 6.000.000 -
Iklan dibayar dimuka - Rp. 6.000.000,-
b. Jika dicatat sebagai beban /
biaya
Pada tanggal 1 Oktober 2008 perusahaan membayar asuransi
untuk 1 tahun ke depan kepada PT. ASTEK sebesar Rp.2.400.000,- dan dicatat
dalam neraca saldo sebagai akun beban
asuransi. Dengan demikian sampai dengan 31 Desember 2008 sudah ada beban
asuransi yang kedaluwarsa sebanyak 3 bulan. Maka jurnal penyesuaiannya :
Iklan dibayar dimuka Rp. 1.800.000 -
Beban iklan - Rp. 1.800.000,-
f. Pendapatan diterima muka
1. Jika dicatat sebagai utang
Pendapatan
…. diterima dimuka Rp. XXX -
Pendapatan - Rp. XXX
(dicatat
sebesar pendapatan)
2. Jika dicatat sebagai pendapatan
Pendapatan Rp. XXX -
Pendapatan …. diterima dimuka - Rp. XXX
(dicatat
sebesar yang belum terpakai)
Contoh
:
a. Jika dicatat sebagai utang
Pada
tanggall 1 Agustus 2008 diterima uang sebesar Rp.3.600.000,- dari Tn. Soleman
atas pembayaran sewa rumah untuk 1 tahun yang akan datang dan pada neraca saldo
sebagai akun (Kas – Sewa dibayar dimuka/utang sewa). Sehingga atas pembayaran
tersebut sampai dengan 31 Desember 2008 yang sudah menjadi hak kita (1 Agst –
31 Des) sebesar Rp.1.500.000,-. Maka jurnal penyesuaiannya :
Sewa diterima dimuka Rp. 1.500.000 -
Pendapatan sewa - Rp. 1.500.000,-
b. Jika dicatat sebagai pendapatan
Pada
tanggal 1 Mei 2008 diterima pembayaran asuransi oleh Tn. Santoso sebesar
Rp.1.200.000,- untuk setahun kedepan dan dicatat pada neraca saldo sebagai akun
(Kas – Pendapatan asuransi). Dengan demikian asuransi yang telah kedaluwarsa
sebesar Rp.800.000,- dan benar-benar sudah menjadi hak kita. Maka jurnal
penyesuaiannya :
Pendapatan
asuransi Rp. 400.000 -
Asuransi diterima dimuka - Rp. 400.000,-
g. Kerugian piutang
1. Metode langsung (direct method)
Kerugian
piutang tak tertagih Rp. XXX -
Piutang - Rp. XXX
(dicatat
sebesar piutang yang dihapus)
Contoh
:
Tn.
Rozad memiliki kewajiban kepada kita sebesar Rp.200.000.000,-. Diterima kabar
bahwa Tn. Rozad meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan. Beliau adalah
sebatang kara, namun sebelum meninggal sempat memberikan wasiat bahwa apa bila
Ia meninggal hartanya untuk melunasi utang dan kelebihanya untuk lembaga
social. Ternyata setelah diadakan penilaian seluruh hartanya hanya sejumlah
Rp.150.000.000,- sehingga ada piutang kita sebesar Rp.50.000.000,- tidak dapat
dilunasi dan harus dihapuskan. Maka jurnal penyesuainnya :
Kerugian
piutang tak tertagih Rp. 50.000.000 -
Piutang - Rp. 50.000.000,-
2. Metode tidak langsung / metode
cadangan (indirect/allowance method)
a. Pada saat ditaksir kerugiannya :
Kerugian
piutang tak tertagih Rp. XXX -
Cadangan kerugian piutang - Rp. XXX
(dicatat
sebesar taksiran piutang yang tidak
dapat dilunasi)
Contoh
:
Tn.
Anwar berhutang kepada kita sebesar Rp.250.000.000,-. Jatuhnya perekonomian Negara
membut krisis ekonomi dan bangkrutnya perusahaan milik Tn. Anwar. Setelah
diadakan penilaian likudasi ternyata seluruh harta Tn. Anwar sebesar
Rp.175.000.000,- dan digunakan untuk melunasi sebagian utangnya kepada kita dan
sisanya akan dilunasi apabila Ia sudah punya uang. Sehingga ada sebear
Rp.75.000.000,- utang Tn. Anwar kepada kita yang mungkin tidak terlunasi. Maka
jurnal penyesuaiannya :
Kerugian
piutang tak tertagih Rp. 75.000.000 -
Cadangan kerugian piutang - Rp. 75.000.000,-
b. Pada saat benar-benar tidak
dapat ditagih :
Cadangan
Kerugian piutang Rp. XXX -
Piutang - Rp. XXX
(dicatat
sebesar piutang yang dihapus)
Contoh
:
Dari
contoh di atas, ternyata setelah ditunggu sekian lamanya Tn. Anwar tidak dapat
melunasi sisa utangnya dan Dia pasrah, untuk mempertanggung jawabkannya Dia
sanggup untuk dipenjara. Dengan demikian sisa piutang kita benar-benar tidak
dapat ditagih dan harus dihapuskan sehingga jurnal penyesuaiannya :
Cadangan
kerugian piutang Rp. 75.000.000 -
Piutang - Rp. 75.000.000,-
h. Koreksi kesalahan
Contoh 1 :
Penerimaan
pelunasan piutang usaha sebesar Rp.750.000,- dicatat sebagai pelunasan piutang
usaha sebesar Rp.570.000,-.
Salah :
Kas Rp. 570.000 -
Piutang usaha - Rp. 570.000,-
Benar :
Kas Rp. 750.000 -
Piutang usaha - Rp. 750.000,-
Koreksi :
Kas Rp. 180.000 -
Piutang usaha - Rp. 180.000,-
Contoh 2 :
Membayar
sewa kantor Rp.1.300.000,- dicatat sebagai membayar sewa kantor sebesar
Rp.1.800.000,-
Salah :
Beban
sewa Rp. 1.800.000 -
Kas - Rp. 1.800.000,-
Benar :
Beban
sewa Rp. 1.300.000 -
Kas - Rp. 1.300.000,-
Koreksi :
Kas Rp. 500.000 -
Beban sewa - Rp. 500.000,-
Contoh 3 :
Pembayaran
biaya bunga Rp.500.000,- dicatat sebagai pembayaran gaji.
Salah :
Beban
gaji Rp. 500.000 -
Kas - Rp. 500.000,-
Benar :
Beban
bunga Rp. 500.000 -
Kas - Rp. 500.000,-
Koreksi :
Beban
bunga Rp. 500.000 -
Beban gaji - Rp. 500.000,-
Contoh 3 :
Pembayaran
biaya bunga Rp.500.000,- dicatat sebagai pembayaran gaji.
Salah :
Beban
gaji Rp. 500.000 -
Kas - Rp. 500.000,-
Benar :
Beban
bunga Rp. 500.000 -
Kas - Rp. 500.000,-
Koreksi :
Beban
bunga Rp. 500.000 -
Beban gaji - Rp. 500.000,-
Contoh 4 :
Pembayaran
biaya sewa Rp.500.000,- dicatat sebagai pembayaran bunga Rp.50.000,-..
Salah :
Beban
bunga Rp. 50.000 -
Kas - Rp. 50.000,-
Benar :
Beban
sewa Rp. 500.000 -
Kas - Rp. 500.000,-
Koreksi :
Beban
sewa Rp. 500.000 -
Beban gaji - Rp. 50.000,-
Kas - Rp. 450.000,-
Contoh 5 :
Penerimaan
pendapatan sewa sebesar Rp.500.000,- dicatat sebagai pembayaran asuransi
Rp.150.000,-.
Salah :
Beban
asuransi Rp. 150.000 -
Kas - Rp. 150.000,-
Benar :
Kas Rp. 500.000 -
Pendapatan sewa - Rp. 500.000,-
Koreksi :
Kas Rp. 650.000 -
Beban asuransi - Rp. 150.000,-
Pendapatan sewa - Rp. 500.000,-
Contoh
latihan :
Berdasarkan
jawaban latihan sebelumnya yaitu pada perusahaan jasa SERASI TAYLOR ternyata
dari Neraca Saldo 31 Desember 2008 masi banyak data yang belum sesuai sehingga
harus disesuaikan terlebih dahulu :
Data
penyesuaian :
1. Sewa
kios Rp.1.500.000,- dibayar tanggal 3 November 2008 untuk masa 1 tahun.
2. Perlengkapan
yang masih ada seharga Rp.200.000,-
3. Peralatan
jahit disusutkan Rp.100.000,-
4. Diperhitungkan
pendapatan jahitan yang akan diterima pada hari yang akan datang sebesar
Rp.600.000,-
5. Gaji
yang masih harus dibayar Rp.300.000,-
6. Iklan
yang sudah terbit satu kali dari empat kali yang direncanakan.
7. Beban
listrik dan telpon bulan Desember yang belum dibayar Rp.350.000,-
Jawaban
penyesuaiannya :
Latihan
Soal :
LUCKY
SALON pada tanggal 31 Desember 2008 mempunyai data berupa neraca saldo dan data
penyesuaian sebagai berikut :
b. Data
penyesuaian
1.
Persediaan
perlengkapan sebesar Rp.300.000,-
2.
Sewa kantor
dibayar tanggal 1 April untuk 1 tahun
3.
Peralatan
disusutkan 10%
4.
Asuransi yang
kedaluwarsa Rp.1.000.000,-
5.
Gaji bulan
Desember 2008 yang belum dibayar Rp.450.000,- sedangkan gaji bulan Januari 2009
yang telah dibayar Rp.50.000,-
Diminta
: Buatlah jurnal penyesuaiannya.
Akun
yang perlu dibuka :
15
Asuransi dibayar dimuka
16
Gaji dibayar dimuka
22
Utang gaji
53
Beban perlengkapan
54
Beban sewa
55
Beban penyusutan peralatan
NERACA
LAJUR (WORK SHEET)
A. PENGERTIAN
Tahap
akhir siklus akuntansi adalah menyusun laporan keuangan sebagai bentuk laporan
pertanggung jawaban pimpinan perusahaan pada pemilik perusahaan dan juga
disajikan kepada pihak luar yang memerlukan.
Laporan
keuangan harus disusun dengan baik dan benar, untuk itu diperlukan alat bantu
yang dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan.
B. BENTUK
Pada umumnya kertas kerja berbantuk 10 kolom.Tetapi dapat
juga dibuat 8 kolom, 12 kolom sesuai dengan kebutuhan.
C. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
1.
Mengisi
neraca saldo.
2.
Mengisi
lajur penyesuaian berdasarkan jurnal penyesuaian yang dibuat.
3.
Mengisi
lajur neraca saldo disesuaikan berdasarkan data yang terdapat dalam neraca
saldo dan penyesuaian dengan cara sebagai berikut :
a.
Jika satu
perkiraan hanya memiliki satu angka yang terdapat dalam neraca saldo atau
penyesuaian, maka angka tersebut langsung ditulis dalam neraca saldo
disesuaikan sesuai dengan letaknya.
b.
Jika
perkiraan memiliki dua angka yaitu dalam neraca saldo dan penyesuaian, kedua
angka tersebut terletak pada kolom yang sama (debet semua atau kredit semua)
maka kedua angka tersebut dijumlah kemudian ditulis dalam neraca saldo
disesuaikan sesuai dengan letak kedua angka tersebut (debet atau kredit).
c.
Jika kedua
angka tersebut letaknya berbeda (debet dan kredit) maka dihitung selisih
diantara kedua angka tersebut dan ditulis pada neraca saldo disesuaikan
mengikuti letak angka yang lebih besar.
4.
Mengisi
lajur iktisar R/L dan menghitung selisih jumlah kolom debet dengan jumlah kolom
kredit. Selisih ditulis pada kolom yang jumlahnya lebih kecil. Saldo perkiraan
yang ditulis dalam lajur ikhtisar R/L adalah pendapatan dan beban.
5.
Mengisi
lajur neraca dan mengitung selisih jumlah debet dengan jumlah kredit. Selisih
ditulis pada kolom yang jumlahnya lebih kecil. Saldo perkiraan yang ditulis
dalam lajur neraca adalah harta, utang, modal, dan prive.
Contoh Latihan :
Dari contoh latihan dimuka (perusahaan jasa SELARAS
TAYLOR) yang telah dibuat neraca saldo dan penyesuaiannya, maka neraca
lajurnya/kertas kerjanya nampak sebagai berikut :
Dari neraca lajur tersebut maka dapat dibuat Laporan
Keuangan SELARAS TAYLOR sebagai berikut :
1.
Laporan Laba – Rugi
2.
Laporan perubahan modal
3.
Neraca
Latihan
Soal :
Dari
Soal latihan sebelumnya (lucky salon) lanjutkanlah dengan membuat :
- Neraca lajur 10 kolom
- Laporan keuanganya
JURNAL PENUTUP
Menutup
buku besar adalah memindahkan saldo akun nominal / sementara sehingga menjadi
nol/tertutup. Secara teknis akuntansi, pemindahan tersebut dilakukan dengan
membuat jurnal yang disebut jurnal penutup, kemudian diposting / dipindahkan ke
akun buku besar. Setelah buku besar ditutup, dibuatlah neraca saldo setelah
penutupan.
Jurnal
penutup adalah jurnal yang dipergunakan untuk memindahkan saldo perkiraan
pendapatan, beban,dan prive dalam perkiraan modal.
TUJUAN
MENUTUP BUKU BESAR :
- Menghitung laba-rugi utnuk periode yang
bersangkutan.
- Memisahkan transaksi pendapatan dan beban tahun
tertentu dengan tahun berikutnya.
3. Mendapatkan neraca akhir (neraca saldo setelah penutupan)
yang merupakan neraca awal tahun berikutnya.
4. Memisahkan perangkat pencatatan (buku) tahun tertentu
dengan tahun berikutnya, sehingga memudahkan pemeriksaanya.
LANGKAH-LANGKAH
PENUTUPAN :
1.
Menyusun
jurnal penutupan dengan cara :
a.
Memindahkan
saldo perkiraan pendapatan ke dalam perkiraan iktisar R/L :
Pendapatan...... Rp. XXX -
Ikhtisar
R/L - Rp. XXX
b.
Memindahkan
saldo perkiraan beban ke dalam perkiraan iktisar R/L:
Iktisar R/L Rp. XXX -
Beban
..... - Rp. XXX
c.
Memindahkan
saldo perkiraan iktisar R/L ke dalam perkiraan modal :
⇒ Jika
pendapatan > beban = laba :
Iktisar
R/L Rp. XXX -
Modal - Rp. XXX
⇒ Jika
pendapatan < beban = rugi ;
Modal... Rp. XXX -
Ikhtisar R/L - Rp. XXX
d.
Memindahkan
saldo perkiraan prive ke dalam perkiraan modal :
Modal ...... Rp. XXX -
Prive.... - Rp. XXX
2.
Memposting
jurnal penyesuaian ke akun buku besar.
3.
Memposting
jurnal penutup ke akun buku besar.
4.
Pemberian
garis dua pada akhir baris akun niminal, yang berarti bahwa akun tersebut telah
ditutup dan akun tidak berlaku lagi untuk tahun berikutnya.
Contoh
Latihan :
Dari
neraca lajur SELARAS TAYLOR sebelumnya maka ayat jurnal penutup yang dibuat
akan nampak sebagai berikut :
Latihan
Soal :
Buatlah
jurnal penutup dari Neraca Lajur Lucky Salon dari soal sebelumnya.
JURNAL PEMBALIK
Adalah
jurnal yang dipergunakan untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan
akun riil baru atau akun neraca. Jurnal pembalik dibuat pada awal periode
dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan pencatatan dan menjaga
konsistensi dalam pencatatan. Jurnal pembalik dibuat apabila perusahaan
mencatat setiap pembayaran biaya sebagai beban dan setiap penerimaan pendapatan
dicatat sebagai pendapatan. Jurnal pembalik dibuat antara lain sebagai berikut
:
Contoh
Latihan :
Dari
Neraca lajur SERASI TAYLOR sebelumnya maka ayat jurnal pembalik yang dibuat
nampak sebagai berikut :
Latihan
soal :
Buatlah
ayat jurnal pembalik dari neraca lajur Lucky Salon dari soal sebelumnya .