Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Sabtu, 21 Agustus 2021

MEMBANGUNKAN TIDUR WIRAUSAHAWAN

 

Fakta 
di lapangan menunjukan bahwa cukup banyak orang yang berhasil mengangkat taraf hidupnya dengan modal ala kadarnya. Mereka bisa sukses tanpa modal finansial yang besar, tanpa koneksi, kolusi dan korupsi. Itu bukan karena mereka “berbeda” dari Anda, tapi karena mereka punya impian, dorongan, semangat, harapan akan hidup yang lebih baik yang terus-menerus mereka perjuangkan dan geluti dari hari ke hari, tanpa putus asa.

Dalam konteks menuju Indonesia Baru yang lebih demokratis, kebutuhan terhadap lahirnya generasi wirausahawan (masyarakat wirausaha) merupakan hal yang tidak dapat ditawar. Sebab demokratisasi mensyaratkan adannya kemandirian banyak pihak, sehingga mereka dapat menjalin hubungan interindependen yang menghasilkan apa yang disebut sinergi. Kemandirian wirausahawan juga dapat diharapkan untuk mengikis budaya KKN yang muncul akibat ketergantungan dan monopoli usaha oleh segelintir orang yang dilindungi kelompok pengusaha penguasa negara.

Harapan untuk diterima di dunia kerja tentunnya tidak keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun sangat terbatas dan tidak berbanding linier dengan lulusan lembaga pendidikan baik dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Oleh karena itu semua pihak harus terus berfikir dan mewujudkan karya nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan institusi pendidikan.

Kesnjangan ini merupakan penyebab utama peningkatan angka pengangguran. Solusinnya adalah membangunkan dan mengembangkan ketrampilan wirausahawan dari tidur dengan mewujudkan impian menjadi pengusaha yang mandiri. Selain menjadi solusi bagi dirinnya juga mendatangkan berkah bagi orang lain yang direkrut sebagai karyawan ataupun buruh pada usaha yang dirintisnya.

Alasan-alasan seseorang tertarik untuk berwirausaha adalah :

1.    Alasan keuangan, untuk mencari nafkah, kaya, pendapatan tambahan;

2.    Alasan sosial, untuk memperoleh gengsi/status untuk dapat dikenal, dihormati dan bertemu orang banyak;

3.    Alasan pelayanan, memberi pekerjaan kepada masyarakat;

4.    Alasan pemenuhan diri, untuk menjadi mandiri, lebih produktif dan untuk menggunakan kemampuan pribadi.

Apa yang dimaksud Kewirausahaan ?

Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif.

Di negeri ini, usai masa gelap dari krisis multidimensi salah satunnya krisis ekonomi dengan puluhan juta korban ekonomi (di sektor swasta maupun pemerintah), kini memerlukan pula puluhan juta wirausahawan baru dan tentu Andalah salah satunnya.

Apakah mungkin Saya bisa menjadi Bos, sedangkan saya bukan seorang yang kaya harta..!

Jawabannya adalah harus. Dengan Anda menjadi seorang wirausahawan.

Jika ada modal usaha yang lebih penting dari uang, berapapun besarnnya, modal itu adalah ide-ide cemerlang dan impian yang menggairahkan pemiliknnya.

Kebanyakan wirausaha terkemuka memulai usahanya dengan modal seadannya.

Sebuah Cerita Nyata :

1.         Adalah seorang dara manis bernama Lucy Gani Wijaya dari Yogyakarta mahasiswai Jurusan Sastra Inggris Universitas Sanata Darma ini mampu menciptakan produk-produk yang laku dijual dengan memanfaatkan limbah kertas koran yang diubah menjadi tas, vas bunga, tatakan gelas, dan lainnya.

 

Kreatifitas Lucy tak berhenti sampai disitu. Untuk memproduksi kreasinnya itu, disamping mempekerjakan 300 tenaga kerja, juga melibatkan sebuah pondok pesantren di Wates dan sebuah panti tunanetra di Yogyakarta. Orang-orang ini dilatih untuk memilin kertas sebelum dianyam oleh pekerja lainnya. Dengan cara semacam itu, setiap bulan Lucy bisa memproduksi 8.000 – 10.000 tas, vas bunga, tatakan gelas, dan lainnya. Semua dijual dengan harga mulai Rp 5.000 sampai Rp 100.000. Omsetnya diduga mencapai ratusan juta rupiah per bulan, apalagi mengingat Lucy juga memasarkan semua produknya itu lewat cara pemasaran inovatif melalui internet. Ia wirausahawan muda di Indonesia yang mempelopori bisnis melalui internet. Lewat strategi pemasaran langsung melalui media elektronik itu, Lucy sudah berhasil mengekspor produk-produk kreatifnnya ke Denmark, Jerman, Kanada, Singapura dan Australia. Semuannya dipasarkan lewat internet.

 

Jelas bahwa Lucy memulai usahannya lebih mengandalkan kreatifitasnnya ketimbang modal uang, dan di Kota Gudeg itu manusia kreatif bukan hanya Lucy seorang.

 

2.         Sekelompok anak muda lainnya yang karya-karyannya hampir selalu dihubungkan dengan kreatifitas tergabung dalam bendera usaha PT. Aseli Dagadu Djokdja, pemilik merek Dagadu.

Bila Anda melihat kaos oblong dengan coretan kata-kata seperti “mburiku wedhus”, atau “malu membeli sesal di jalan, beli yang palsu memalukan”, itulah sebagian dari produk Dagadu. Dagadu, yang punya bedera resmi mulai 9 Januari 1994, sudah menjadi juragan. Kaos produksi mereka dijual dengan harga sekitar Rp 20.000    – Rp 30.000 per potong. Dan sejak tahun 1997 omzet usahannya telah melewati angka Rp 300 juta per bulan atau Rp 3,6 milyar per tahunnya.

 

Padahal modal awal mereka adalah hasil patunggan 24 mahasiswa UGM angkatan 1985-1989, 22 diantaranya dari Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, sebesar Rp 100 – 500 ribu, dan patungan itu hanya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4 juta. Pada tahun pertama pendiriannya (1994) Dagadu hanya beromzet Rp 30-an juta, tapi pada tahun 1995 omzetnya naik menjadi Rp 300 juta, dan pada tahun 1996 melonjak menjadi 600  juta. Penjualan kaosnya bisa mencapai 1.000 potong per hari, dengan margin keuntungan bersih rata-rata 10% dari nilai omzet.

 

Pada tahun 1998 karyawannya lebih dari 50 orang, yang sebagian besar masih berstatus mahasiswa dan sebagian besar “investor”-nya telah lulus jadi tukang insinyur, dan bekerja di kota-kota lain.

Dagadu memang contoh usaha kecil yang mulai membesar dengan mengandalkan modal kreatifitas mahasiswa ketimbang uang. Begitu kreatifnya mereka, sehingga Seksi Ekonomi PWI Yogya, menobatkan menjadi Produk Inovatif 1998 dan mereka menerima penghargaan tersebut Maret 1999 di Hotel Garuda , Jalan Malioboro Yogya.

Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang.

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang.

Wirausaha adalah orang yang senang berpetualang untuk mendapatkan pengalaman baru. Mereka selalu ingin bebas dan menikmati tantangan-tantangan baru, meski berada dikoridor bidang yang disenanginya. Impian merka selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman.

Jiwa dan sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan :

a.    Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)

b.    Berinisiatif (energik dan penuh ide)

c.    Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan kedepan)

d.    Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan)

e.    Suka tantangan (berani dan tidak mudah puas)

Mungkin kita pernah mendengar bahwa keluarga yang kaya akan memunculkan anak-anak yang kaya, karena mereka terbiasa kaya raya. Begitu pula ada yang menganggap bahwa seseorang menjadi pengusaha karena memang bapak-ibunya, kakek-neneknya, dan sebagian besar keluargannya adalah keturunan pengusaha.

Anggapan seperti itu merupakan pemikiran yang keliru. Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha yang lahir dari keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara genetis. Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha yang cukup kuat mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi pengusaha. Menjadi wirausaha (entrepreneur) tentu saja merupakan hak azasi semua manusia. Jangan karena mentang-mentang kita tidak punya turunan pengusaha sehingga menutup peluang untuk menjadi wirausaha. Yakinkan diri Anda bahwa saat ini juga Anda adalah calon pengusaha atau pengusaha yang sukses.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates