Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Senin, 23 Agustus 2021

HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN dan WIRAUSAHA


A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha

Kewirausahaan dan wirausaha memiliki arti yang berbeda



1. Pengertian Kewirausahaan

Secara harfiah, kewirausahaan berasal dari kata wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an yang bersifat membuat kata benda wirausaha mempunyai pengertian abstrak, yaitu hal-hal yang bersangkutan dengan wirausaha. Apabila wira diartikan berani dan usaha diartikan sebagai kegiatan usaha yang komersial maupun nonusaha dan non komersial, maka kweirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan usaha atau nonusaha secara mandiri.

Selain pengertian harfiah, terdapat beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :

a. Kemendiknas (2010)

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang sangat bernilai dan berguna, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

Dalam kewirausahaan juga diperlukan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya, dan bersahaja, serta berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usaha.

b. A. Pekerti (1999)

Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.

Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi yang melembaga, produktif dan inofatif.

Kewirausahaan bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain dengan berswadaya.

c. Inpres No. 4 Tahun 1995

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Kewirausahaan tidak hanya menyangkut kegiatan yang bersifat komersial (mencari keuntungan semata) tetapi juga non komerisal. 

Kewirausahaan yang dilakukan dengan semangat, sikap atau prilaku yang tepat dan unggul untuk meningkatkan efisiensi dalam arti seluas-luasnya dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada semua pihak yang berkepentingan (langganan dalam arti luas, termasuk masyarakat, bangksa dan negara).

2. Pengertian Wirausaha

Wirausaha (entrepreneur) terdiri dari kata wira dan usaha.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBBI 2008), wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, pejuang, sedangkan usaha diartikan sebagai kegiatan yang bersifat komersial maupun nonkomersial.

Jadi, Wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.

Selain pengertian di atas, terdapat beberapa pengertian wirausaha menurut para ahli :

a. Alma (2000)

Wirausha adalah orang yang mengkombinasikan sumber daya (resources), tenaga kerja, material dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya, dan juga orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi.

Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau kelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor produksimeliputi alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.

Wirausaha harus memiliki kemampuan atau skill berwirausaha agar sukses dalam menjalankan usaha.

b. Kemendiknas (2010)

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakter selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapai dan terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya, dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.

Menjadi wirausaha harus jeli dalam menangkap peluang usaha yang ada.

c. Inpres No. 4 tahun 1995

Wirausaha adalah pejuang yang gagah, kekar, berani, dan pantas jadi teladan dalam bidang usaha.

Dengan kata lain, wirausaha adalah orang yang mempunyai sifat kewirausahaan seperti ; keberanian mengambil resiko, keutamaan, kreativitas, dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.

Selain sifat di atas, wirausaha juga harus mampu mengenali peluang dan selalu inovatif mengikuti perkembangan zman.

B. Tipe-Tipe Wirausaha

Terdapat tiga tipe wirausaha yaitu wirausaha social (socialpreneur), intrapreneur, dan technopreneurship.



1. Wirausaha Sosial (Socialpreneur)

Wirausaha social merupakan seseorang yang berusaha dalam aktifitas kewirausahaan dengan memiliki tujuan utama untuk menyelesaikan permasalahan social dan lingkungan hidup dengan memberdayakan komunitas melalui kegiatan yang bernilai ekonomi.

Hasil yang ingin dicapai wirausaha social bukan keuantungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat.

2. Intrapreneur

Intrapreneur merupakan seseorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas serta mentransformasi suatu mimpi atau gagasan atau ide menjadi usaha yang menguntungkan untuk dioperasikan dalam lingkup perusahaan.

Intrapreneur bukanlah pemilik usaha melainkan pekerja kreatif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Seorang intrapreneur bukanlah sekedar karyawan yang bekerja dengan rutinitas.

Intrapreneur hadir dan memiliki keberanian untuk menantang hal-hal yang biasa, berkarakter unik, didasari dengan niat yang kuat, melakukan temuan baru, memelihara pertumbuhan dan menjaga agar perusahaan tetap baik di mata pelanggan, dan tentu saja menyiapkan para penerusnya untuk membawa perusahaan mencapai puncak kejayaannya.

3. Technopreneurship

Technopreneurship merupakan gabungan dari Technology dan Enterpreneurship yang dapat disimpulkan sebagai proses pembentukan dan kolaborasi antara bidang usaha dan penerapan teknologi sebagai instrument pendukung dan sebagai dasar dari usaha itu sendiri, baik dalam proses, system, pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan.

Technopreneurship adalah proses penciptaan suatu usaha dengan menggunakan media teknologi.

C. Karakter Wirausaha

Karakteristik wirausaha merupakan sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.



Terdapat beberapa karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu sebagai berikut.

1. Kemampuan Mengenali Peluang Usaha

Kemampuan mengenali peluang usaha penting dalam proses wirausaha terutama dalam pengembangan suatu usaha.

Peluang usaha adalah kesempatan bagi wirausaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpuaskan.

Peluang usaha yang baik tidak akan begitu saja, tetapi dihasilkan dari kewaspadaan seorang wirausaha terhadap berbagai kemungkinan yang ada.

Contoh seorang wirausaha yang selalu mengamati kebiasaan anak sekolah zaman sekarang, merupakan cara yang digunakannya untuk mencari tahu kebutuhan-kebutuhan masa kini yang disukai oleh pelajar atau remaja.

Pengenalan suatu peluang biasanya dihasilkan dari pengetahuan dan pengalaman peribadi seorang wirausaha dalam menjalankan proses usaha.

Pengetahuan yang dimiliki sebelumnya merupakan hasil kombinasi antara pendidikan dan pengalaman yang relevan dengan usaha yang digelutinya.

Faktor lain yang juga penting dalam proses mengenali peluang adalah kewaspadaan kewirausahaan (entrepreneurial alterness) dan jejaring kewirausahaan (entrepreneurial network).

2. Berani Mengambil Risiko

Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil.

Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan.

Apabila wirausaha dapat memperhitungkan resiko secara tepat, maka keuntungan usaha justru akan diperoleh.

Banyaknya resiko yang ditemui seharusnya membuat seorang wirausaha justru selalu berusaha untuk memperhitungkan strategi usaha yang cerdas, agar dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

3. Memiliki Kreatifitas Tinggi

Seorang wirausaha harus memiliki ide-ide baru yang dihasikan dari suatu kreativitas.

Kreativitas inilah yang akan membawa wirausaha untuk berinovasi terhadap usahanya.

Kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasiklan ide baru dengan menggabungkan, mengubah, atau memodifikasi ide yang telah ada.

Kreativitas juga merupakan sikap, kemampuan untuk menerima perubahan dan kebaruan, keberanian untuk bermain dengan ide dan berbagai kemungkinan, dan fleksibelitas dalam cara pandang.

Kreativitas juga dapat diartikan sebagai proses, orang yang kreatif akan bekerja keras dan teus-menerus meningkatkan ide dan solusi, dengan membuat perubahan dan perbaikan secara bertahap terhadap karya-karya mereka.

Sebuah produk disebut kreatif ketika produk itu “baru” dan “tepat”.

Produk yang baru merupakan produk yang orisinil, sedangkan produk yang tepat adalah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tepat waktu.

Salah satu karakter utama yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu memiliki kemampuan mengenali peluang usaha.

Terdapat banyak cara wirausaha untuk mengenali dan menciptakan peluang usaha.

4. Memiliki Kemampuan Berinovasi

Menurut Okpara (2007), inovasi merupakan proses menambahkan sesuatu yang baru terhadap suatu produk atau proses yang ada.

Produk atau proses yang telah dibuat sebelumnya mungkin telah berlangsung cukup baik.

Ketika dilakukan perubahan agar produk atau prosesnya menjadi lebih baik, maka saat itu terjadi inovasi.

Inovasi adalah keberhasilan dalam mengekspoitasi ide-ide baru.

Inovasi adalah kunci untuk melakukan pengembangan pada perusahaan, wilayah, atau bahkan pengembangan suatu negara.

5. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat di dalam menjalankan usahanya.

Seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad dan semangat yang tinggi dalam mengembangkan usahanya.

Tanpa usaha sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digelutinya, maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya.

Oleh karena itu, penting bagi seorang wirausaha untuk berkomitmen terhadap usaha dan pekerjaannya.

6. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan, selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol.

Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, seorang wirausaha selalu menampilkan barang dan jasa yang dihasilkannya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar.

Wirausaha selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran.

Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negotiator.

7. Mandiri dan Tidak Bergantung Kepada Orang Lain

Seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif di dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama di dalam menciptakan peluang usaha di dalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates