Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Selasa, 24 Januari 2023

DISAIN PRODUK

 

Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.

Peran mereka berkembang telah difasilitasi oleh alat digital yang sekarang memungkinkan desainer untuk berkomunikasi, memvisualisasikan, menganalisis dan benar-benar menghasilkan ide-ide nyata dalam cara yang akan mengambil tenaga kerja yang lebih besar di masa lalu. Desain produk kadang-kadang bingung dengan (dan tentu tumpang tindih dengan) desain industri, dan baru-baru ini menjadi istilah yang luas termasuk layanan, software, dan desain produk fisik. Desain industri yang bersangkutan dengan membawa bentuk artistik dan kegunaan, biasanya berhubungan dengan desain kerajinan dan ergonomi, bersama-sama untuk memproduksi massal barang.


Desain Produk, atau dalam bahasa keilmuan disebut juga Desain Produk Industri, adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan bentuk/form dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan pemakainya dan sesuai dengan kemampuan proses produksinya pada industri yang memproduksinya.


Sebagai contoh : desainer produk mendesain kursi tidak hanya agar kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah untuk diproduksi. Tujuan dasar dari segala upaya yang dilakukan oleh seorang/sebuah team desainer produk dalam kerjanya adalah untuk membuat hidup lebih nyaman, menyenangkan, dan efisien. Kursi kantor yang nyaman, pisau dapur yang nyaman dipakai oleh orang berusia lanjut dan mainan yang aman dimainkan dan dapat merangsang anak-anak untuk belajar adalah contoh-contoh hasil kreasi para desainer produk yang dihasillkan dengan memperlajari manusia pada saat melakukan aktivitasnya dalam bekerja, di rumah, ataupun di lain tempat.


Dengan mempelajari bagian-bagian produk yang langsung berinteraksi dengan manusia pemakainya tersebut, diharapkan selain dapat dihasilkan produk-produk yang aman terhadap penggunanya juga aman terhadap lingkungan. Pada akhirnya dari sentuhan seorang/team desainer produk lahirlah sebuah produk yang elegant yang membuat masyarakat ingin untuk membelinya.


Para desainer produk juga dapat bekerja diluar lingkup sebuah produk, meliputi packaging, pameran, interior, dan -pada beberapa kasus-, corporate identity. Lebih jauh, dengan teknologi informasi yang semakin berkembang menjadi kompleks, desainer produk juga dapat bekerja untuk menyederhanakan softwareyang menjalankan berbagai macam produk.


Seorang desainer produk dibekali dengan pola pikir untuk mencari jalan yang lebih baik dan inovatif untuk mengerjakan sesuatu. Mereka melakukan pendekatan pada kerjanya sebagai sebuah sistem pemecahan masalah dengan mengajukan pertanyaan “bagaimana orang ingin melakukan perjalanan ?” dan bukan langsung menyatakan “Ayo kita bikin mobil lagi” .


Untuk menjawab pertanyaan semacam itu, desainer produk mengembangkan dan menjelajahi ruang lingkup alternatif yang lebar melalui gambar dan model, kemudian menyempitkankan desainnya secara terarah dengan melakukan seleksi alternatif melalui tes tolak ukur kebutuhan pengguna dan kemampuan manufaktur.


Istilah “Desain Produk Industri” atau “Industrial Design” muncul pertama pada awal abad 20 sebagai pendeskripsian dari proses pendahuluan secara kreatif yang dilakukan oleh artis individu terhadap barang-barang yang diproduksi secara massal. Untuk mengatasi rumitnyanya sebuah proses produksi massal, desainer produk bekerja sama dengan profesi lain yang terlibat untuk menghasilkan, mengembangkan, dan memanufaktur produk. Profesi tersebut diantaranya adalah ahli marketing, mekanik, teknisi desain manufaktur dan programmer software. Bersama dengan spesialis ilmu faktor manusia, desainer produk menyelenggarakan tes daya guna produk untuk meyakinkan bahwa sebuah produk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan penggunanya, dan dan seringkali mereka mengatur ulang komponen-komponen atau bagian-bagiannya untuk membuat produk-produk lebih efisien untuk diproduksi dan mudah untuk dirakit, diperbaiki dan di daur ulang.


Desain Produk industri menghubungkan pengetahuan tentang teknologi dan seni visual dengan pengetahuan tentang manusia. Sebagai pelengkap dari pemahaman secara umum tentang sains fisika, prisip-prinsip teknik, ergonomi, estetik, dan meterial dan prodes industri, desainer produk industri harus memiliki dasar yang kuat dalam ilmu pengetahuan sosial, seperti psikologi, sosiologi dan anthropologi dan seni komunikasi,seperti fotografi, video, cetak, dan media elektronik.



Maksud dan Tujuan Desain Produk

Berdasarkan beberapa pengertian Desain Produk tersebut diatas ternyata bahwa Produk Desain mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produki yang sesuai dengan keinginan pelanggan disatu pihak serta dipihak lain untuk menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.


Maksud dari Desain Produk, antara lain :

1. Untuk menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk.

2. Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk.

3. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.

4. Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.

5. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali.



Sedangkan tujuan dari Desain Produk itu sendiri, adalah :

1. Sebagai identitas/merk dari suatu produk.

2. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

3. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.

4. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya – biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.


Fungsi Disain Produk :

1. Identitas dari produk itu sendiri

2. Sebagai pelindung produk

3. Penambah nilai jual produk


Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates