Ternyata bukan Cuma sekedar tumbuh liar, lho!
Sering dipandang sebelah mata, rumput teki yang tumbuh liar menyimpan segudang manfaat.
Rumput teki atau rerumputan kacang (Cyperus Rotundus) pada umumnya dikenal sebagai :
Rumput coco
Rerumputan jawa
Rerumputan kacang merah
Alang kacang ungu
Ini merupakan tumbuhan tahunan yang berasal dari Afrika, Eropa Selatan dan Tengah, serta Asia selatan.
Ternyata, bagian umbi pada rumput teki merupakan salah satu bagian yang kaya manfaat.
Sebab umbi rumput teki terkandung zat yang baik yang dapat digunakan sebagai obat herbal.
Penasaran dengan beragam manfaat rumput teki lainnya ? Simak informasi lengkapnya berikut ini yuk !
Melansir sebuah penelitian dalam artikel Unair News, masyarakat n Kalimantan. Tengah menggunakan rumput teki (Cyperus rotundus L) ini secara turun temurun.
Mereka menggunakannya untuk berbagai pengobatan termasuk :
• Pengobatan sakit gigi
• Gusi bengkak
• Sariawan
Tidak hanya untuk kesehatan mulut, beriku ini adalah manfaatlain dari rumput teki.
1. Kesehatan pencernaan
Rimpang dari rumput teki telah digunakan untuk pengobatan tradisional serta banyak digunakan negara-negara di Asia untuk mengobati :
Diare
Disentri
Parasit usus
Gangguan pencernaan
Gangguan usus
Masalah perut lainnya
Kandungan kimiawi yang ada pada tanaman ini menjadikannya obat yang efektif untuk memerangi gangguan pencernaan.
Selain itu, rumput teki terdiri dari beberapa enzim dan senyawa aktif yang membantu merangsang berbagai reaksi biokimia.
Ini akan membantu dalam meningkatkan system pencernaan lebih baik.
Cara mengolahnya sama dengan point di atas, cukup direbus dan konsumsi air rebusannya.
Dengan mengonsumsi umbi rumput teki ini, gangguan pencernaan bisa diatasi dengan baik.
2. Meredam nyeri saat menstruasi
Untuk haid yang tidak teratur maupun rasa nyeri yang muncul ketika menstruasi, ternyata rumput teki juga dapat diandalkan, loh!
Siklus bulanan pada wanita seringkali dirasa tidak mudah, apalagi bila selalu merasakan nyeri.
Namun, jangan khawatir, karena minuman herbal dari umbi rumput teki berkhasiat meredakan sakit menstruasi.
Caranya, cuci bersih umbi rumput teki, haluskan dan rebus hingga mendidih. Saring air rebusan dan minum airnya secara teratur.
Bahkan, bila tamu bulanan datang tidak teratur, resep ini juga bisa membuat haid menjadi lebih teratur.
3. Mengontrol epilepsy
Rumput teki dapat digunakan sebagai ramuan pengontrol kejang pada penderita epilepsi.
Hal ini dikarenakan kandungan pretreatment dengan ekstrak etanol dalam rumput teki dapat menawarkan perlindungan yang cukup besar terhadap kejang pada tikus.
Mengutip sebuah penelitian dari Epilepsy, flavonoid yang ditemukan dalam ekstrak etanol mungkin bertanggungjawab atas antikonvulsan.
Ekstrak ini dapat digunakan untuk mengembangkan obat-obatan untuk epilepsi.
4. Perawatan kulit
Manfaat rumput teki berikutnya adalah baik untuk merawat kulit.
Meskipun bukti olmiahnya terbatas, tanaman rumput kacang ini diangap bermanfaat untuk mencerahkan kulit dan mengurangi efek penuaan.
Rumput teki memantu mencerahkan warna kulit dengan mencegah pembentukan pigmen kulit yang dikenal sebagai melanin.
Extrapone, formula yang banyak ditemukan di krim pemutih kulit yang terbuat dari ekstrak bubuk akar rumput kacang.
Ini adalah cara alami untuk memutihkan kulit tanpa efek samping yang berbahaya atau beracun.
5. Memperlancar saluran urine
Tidak hanya itu saja, ternyata air rebusan umbi rumput teki juga bisa memperlancar saluran urin hingga mengobati kencing batu.
Saluran urin yang terhambat karena penggumpalan garam ini bisa lancer kembali.
Sebab, air rebusan umbi rumput teki yang bersifat diuretic atau membuang kelebiahan garam dan air dalam tubuh.
6. Meredakan nyeri
Manfaat rumput teki yang berikutnya dapat meredakan nyeri.
Menurut penelitian, ekstrak minyak esensial dan rumput teki memiliki sifat analgesic yang kuat.
Oleh karena itu dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Salah satu nyeri yang dapat diobati dengan rumput teki yakni sakit gigi.
Caranya, haluskan umbi rumput teki lalu seduh dengan 200 ml air panas. Setelah hangat, tambahkan sedikit madu dan minum airnya.
7. Anti inflamasi
Manfaat rumput teki yang berikutnya dapat mencegah inflamasi pada kulit.
Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa ekstrak alcohol dari rumput teki ini memiliki aktivitas anti inflamasi yang efektif melawan karagenen.
Itu juga ditemukan efektif melawan artritis yang diuji cobakan pada tikus albino.
Hasilnya menunjukan bahwa rumput teki dapat memberikan efek sangat tinggi serta kuat.
8. Meredakan demam
Umbi rumput teki memang menyimpan banyak manfaat, salah satunya meredam demam.
Hal ini karena umbi rumput teki mampu merangsang keluarnya keringat dalam tubuh sehingga membantu menormalkan kembali suhu tubuh saat demam.
Tak perlu repot, hanya perlu haluskan umbi rumput teki dan campurkan dengan sedikit air. Bungkus dengan kain tipis dan kompreskan pada bagian ketiakatau lipatan lainya.
9. Menghilangkan ketombe
Memiliki masalah dengan kulit kepala yang gatal dan berketombe ?
Maka tidak ada salahnya untuk mencoba tips satu ini.
Haluskan daun dan batang rumput teki, lalu tambahkan minyak kelapa. Campurkan hingga semua bahan menyatu dengan baik.
Bisa menggunakan sebagai masker rambut dengan cara balur merata dari kulit kepala hingga ujung rambut. Diamkan beberapa saat lalu bilas hingga bersih.
Ramuan ini juga efektif untuk mencegah rambut rontok dan merangsang pertubuhan rambut serta aman digunakan oleh bayi.
10. Menurunkan tekanan darah tinggi
Manfaat rumput teki yang terakhir adalah, dapat mengelola tekanan darah pada manusia.
Sebuah studi menunjukan bahwa ekstrak alkohol dari rumput teki menyebabkan penurunan tekanan darah secara perlahan dan terus-menerus.
Selain itu, rumput teki telah lama digunakan dalam pengobatan trdisional sebagai obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, rebus daun dan batang rumput teki. Minum air rebusannya secara teratur setiap hari.
Itulah beragam manfaat dari rumput teki yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya. Semoga bermanfaat tulisan ini, silahkan sebarkan kepada khalayak semoga menjadi berkah.
0 comments:
Posting Komentar