Edukasi, Hobie, Hiburan, Teknologi, Traveling, Berita

Rabu, 15 September 2021

Seleksi Sejak Telur ?

 


Memang bisa ya seleksi dimulai sejak telur ? Ini pertanyaan yg sering muncul juga. Bisa atau nggak, menjadi relatif. Pada akhirnya tergantung "pawangnya" juga. Dan seleksi sejak telur ini sifatnya opsional, tidak wajib. Mau pakai boleh, tidak pun boleh. Ini hanya satu dari sekian cara seleksi. Seleksi sebenarnya sudah dimulai sejak memilih indukan. Jauh sebelum telur berwujud. Tapi kita skip bagian itu, kia loncat langsung pada bagian telur saja.

 

Secara umum ada beberapa parameter yg dipakai dalam memilih telur yg "baik" ;

 

1. Ukuran.

Telur yg disingkirkan adalah telur yg terlalu besar atau terlaku kecil. Yg dipilih adalah telur yg besarnya nornal dan wajar.

 

2. Bentuk

Bentuk telur yg dipilih adalah telur oval dg perbandingan antara garis yg melintang (lebar) dg garis yg membujur (panjang) adalah 2 : 3. Telur yg bentuknya tidak normal, terlalu bulat atau terlalu lonjong disingkirkan.

 

3. Kualitas Cangkang

Kerabang atau cangkang yg tidak normal juga disingkirkan. Yg termasuk tidak normal cangkang tipis, berlapis, pengapuran tidak merata (kasar). Ketebalan dan kualitas cangkang telur ini dipengaruhi oleh faktor genetik, kesehatan, pakan dan tempratur lingkungan.

 

4. Kulitas interior (bagian dalam)

Ini bisa dilakukan dg cara meneropong telur (canding). Kualitas bagian dalam bisa dikatakan jelek bila ada benda-benda asing. Misalnya gumpalan atau bintik-bintik darah, kantong udara yg besar dan mudah bergerak.

 

Secara garis besar kurang lebih seperti itu. Tiap bagian bisa dijelaskan lebih rinci lagi, hanya saja jadi kepanjangan dan membosankan. Saya paham akan hal-hal tadi tapi belum tentu mahir. Paham dan mahir beda urusannya. Utk mahir perlu praktek berulang dg tekun dan teliti mengamati. Tapi prinsipnya gini, kita pakai telur normal aja belum tentu yg netas "jagoan" yg kita tunggu. Apa lagi ketambahan sampah dari telur yg aneh-aneh. Karena setelah seleksi telur masih ada seleksi piyik.

 

Ah, tapi sudah lah... Kalo uang jajannya banyak, cetak banyak, lombakan semua. Biar lomba yg menyeleksi dan ini seleksi yg paling akurat. Asal duitnya kuat aja. Masak iya kalo kirim 100 ekor ga ada 5 ekor pun yg juara. Secara statistik harusnya dapet kalo cuma 5% aja. Eh iya, kita sedang main statistik atau main burung sih ? ;)

Share:

0 comments:

Posting Komentar

KATALOG

Blogger templates