Memang bisa ya seleksi dimulai sejak telur ? Ini pertanyaan yg sering muncul juga. Bisa atau nggak, menjadi relatif. Pada akhirnya tergantung "pawangnya" juga. Dan seleksi sejak telur ini sifatnya opsional, tidak wajib. Mau pakai boleh, tidak pun boleh. Ini hanya satu dari sekian cara seleksi. Seleksi sebenarnya sudah dimulai sejak memilih indukan. Jauh sebelum telur berwujud. Tapi kita skip bagian itu, kia loncat langsung pada bagian telur saja.
Secara umum ada beberapa
parameter yg dipakai dalam memilih telur yg "baik" ;
1. Ukuran.
Telur yg disingkirkan adalah
telur yg terlalu besar atau terlaku kecil. Yg dipilih adalah telur yg besarnya
nornal dan wajar.
2. Bentuk
Bentuk telur yg dipilih
adalah telur oval dg perbandingan antara garis yg melintang (lebar) dg garis yg
membujur (panjang) adalah 2 : 3. Telur yg bentuknya tidak normal, terlalu bulat
atau terlalu lonjong disingkirkan.
3. Kualitas Cangkang
Kerabang atau cangkang yg
tidak normal juga disingkirkan. Yg termasuk tidak normal cangkang tipis, berlapis,
pengapuran tidak merata (kasar). Ketebalan dan kualitas cangkang telur ini
dipengaruhi oleh faktor genetik, kesehatan, pakan dan tempratur lingkungan.
4. Kulitas interior (bagian
dalam)
Ini bisa dilakukan dg cara
meneropong telur (canding). Kualitas bagian dalam bisa dikatakan jelek bila ada
benda-benda asing. Misalnya gumpalan atau bintik-bintik darah, kantong udara yg
besar dan mudah bergerak.
Secara garis besar kurang
lebih seperti itu. Tiap bagian bisa dijelaskan lebih rinci lagi, hanya saja jadi
kepanjangan dan membosankan. Saya paham akan hal-hal tadi tapi belum tentu
mahir. Paham dan mahir beda urusannya. Utk mahir perlu praktek berulang dg
tekun dan teliti mengamati. Tapi prinsipnya gini, kita pakai telur normal aja
belum tentu yg netas "jagoan" yg kita tunggu. Apa lagi ketambahan
sampah dari telur yg aneh-aneh. Karena setelah seleksi telur masih ada seleksi
piyik.
Ah, tapi sudah lah... Kalo
uang jajannya banyak, cetak banyak, lombakan semua. Biar lomba yg menyeleksi
dan ini seleksi yg paling akurat. Asal duitnya kuat aja. Masak iya kalo kirim
100 ekor ga ada 5 ekor pun yg juara. Secara statistik harusnya dapet kalo cuma
5% aja. Eh iya, kita sedang main statistik atau main burung sih ? ;)
0 comments:
Posting Komentar